Suasana hujan rintik-rintik yang tak tahu kapan berhenti ini membuat banyak calon pengurus BEM U kesulitan untuk sampai ke ruangan sekretariat tempat wawancara. Dipta dan Jendral sudah siap melakukan wawancara pada calon pengurus BEM U saat ini.
Dipta masuk ke dalam ruangan disusul oleh Jendral. Lelaki itu menatap satu persatu pendaftar yang siap untuk diwawancarai. Dipta berdehem kemudian tersenyum tipis.
"Selamat malam semuanya. Perkenalkan saya Pradipta Adisatya selalu ketua BEM U saat ini. Dan di samping saya yaitu wakil ketua BEM U yaitu Jendral." Ucap Dipta memperkenalkan dirinya dengan tegas.
Setelah berkenalan Dipta pun mulai menyebutkan nama-nama yang akan mengikuti wawancara. Wawancara pun dimulai dengan baik, Dipta menanyakan beberapa hal dengan intens pada pendaftar.
"Kenapa kamu mau masuk Media Kreatif Lavanya?" Tanya Dipta dengan tatapan tajamnya.
"Saya ingin masuk ke dalam departemen media kreatif karena saya ingin mengimplementasikan kemampuan saya dalam bidang design grafis. Saya yakin pengalaman saya selama dua tahun menjabat sebagai seorang anggota bidang media kreatif di Hima cukup untuk bisa berkontribusi di departemen Media Kreatif." Ucap Lavanya dengan tegas.
Dipta mengangguk-anggukkan kepalanya, ia senang dengan jawaban yang diberikan oleh Vanya. Bagi Dipta jawabannya sangat memuaskan, ia pun mengakhiri sesi wawancara ini dengan baik. Kemudian memanggil peserta wawancara sesi kedua.
****
Vanya dan Dara keluar dari ruang wawancara, akhirnya ketegangan telah berakhir. Mereka berdua pun kembali menunggu di ruangan yang disediakan untuk menunggu hingga sesi wawancara ini selesai. Hal tersebut karena tidak boleh pulang dulu setelah wawancara."Gila gue deg-degan banget." Ucap Vanya dengan memegang dadanya sendiri.
"Sama anjir, gila ya kak Dipta aura mendominasinya dapet banget." Ucap Dara yang disetujui Vanya.
"Eh lu liat deh Van, cewek yang lagi duduk di sebelah kak Jendral, cakep banget cuk." Ucap Dara yang membuat rasa penasaran Vanya meningkat.
Vanya kagum dengan penampilan gadis itu. Penampilannya sangat luar biasa, Vanya mengambil cermin yang ada di saku celananya kemudian melihat dirinya sendiri dari pantulan cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presma Dipta
FanfictionBanyak orang yang berpikir Dipta itu diktaktor, menyebalkan, sok pintar, dan si paling bener aja. Padahal yang Dipta lakukan semuanya untuk Universitas tercintanya yaitu Universitas Sanggabuana. Dipta itu seenaknya, tapi apa yang dilakukan selalu be...