Memiliki anak di umur dua puluh empat tahun mungkin menjadi hal wajar bahkan sudah banyak terjadi saat ini. Namun, bagaimana jika anak tersebut bukan anak kandungnya sendiri? Dia harus mengurus dan membesarkan anak yang bukan darah dagingnya sendiri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Saya calon suaminya." Ujar seorang lelaki yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Shana. tak hanya Para wartawan yang terkejut, tapi Shana pun tak kalah terkejutnya melihat kehadiran lelaki itu.
"Daren. Kamu ngapain disini?" Tanya Shana panik melihat daren disampingnya Pasti masalah itu akan bertambah runyam.
"Mas tahu kedekatan Mbak Shana dengan Shawn Narendra?" Tanya wartawan itu pada Darendra yang baru saja datang.
"saya tahu. Mereka hanya sebatas teman. Tak ada yang perlu saya khawatirkan. Kami juga sebentar lagi akan menikah dan menjalani hidup kami dengan bahagia." Jelasnya lagi membuat wartawan itu bersorak kegirangan.
"Lalu bagaimana dengan anak itu? kalian belum menikah tapi memiliki anak yang sudah berumur sekitar lima tahunan?" tanya mereka lagi masih ingin mengetahui tentang Seira.
"Tidak ada yang perlu kalian tahu tentang anak kami. Hal itu sama sekali tidak berkaitan dengan Shawn Narendra. Saya kira sudah cukup jelas penjelasannya. Kalian bisa pergi." Usai mengatakan hal itu, Daren langsung menarik tangan Shana untuk masuk ke rumahnya.
Shana bingung harus menjelaskan darimana. Daren pasti akan marah padanya karena pemberitaan ini. dia gugup sampai tak bisa berbicara sekarang. dia bahkan tak tahu harus membicarakan tentang apa.
Daren tak banyak mengeluarkan suara. Dia melepas jas dokternya dan menyampirkannya di sofa milik Shana. Dia ingin mendengarkan penjelasan Shana terlebih dahulu, tetapi setelah emosinya sedikit reda.
