***
"Mami, kenapa Oma jahat sama Mami?" Tanya Seira dengan polosnya saat mereka berada di tempat tidur.
"Oma tidak jahat sayang, hanya saja Oma tadi sedang emosi karena salah paham." Jelas Shana sebisanya.
Walaupun dia kesal dengan perbuatan bu Wisa yang sudah keterlaluan padanya. tapi dia tak ingin mendoktrin Seira dengan pikiran-pikiran buruk itu. dia tak ingin putrinya menganggap buruk bu Wisa.
"Tapi dia membuat Mami menangis. Berarti kan Oma itu nakal Mami." Ujar Seira lagi.
Shana merasa bersalah karena membiarkan Seira melihat hal yang tak seharusnya dia lihat. Dia pasti ketakutan tadi. dia tak akan membiarkan hal itu terjadi lagi.
"Seira dengerin Mami ya, hal yang Seira lihat tadi hanyalah salah paham saja. Oma tidak sengaja, tadi juga sudah meminta maaf dan mami sudah memaafkannya. Seira tidak usah mengingat hal itu lagi ya. Seira ingat hal-hal yang menyenangkan saja. oke nak?" Gadis kecil itu mengangguk dengan polosnya. Shana mencium puncak kepala putrinya lembut.
"Good girl. Seira anak pintar, anak cantik, anak sholehah ya nak. Mami sayang banget sama Siera." Ucap Shana sembari memeluk putrinya erat.
"Seira juga sayang banget sama mami." Balas gadis kecil itu membuat hati Shana menghangat.
Di hari berikutnya, Shana memutuskan untuk menitipkan Seira di rumah kakaknya. Dia harus segera menyelesaikan masalahnya. dia tak mau masalah itu berlarut-larut dan akan semakin besar nantinya.
Orangtua Shana juga sudah menanyakan banyak hal, tapi Shana mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. untung abangnya juga banyak membantu dirinya. walaupun sering cuek tapi abangnya itu menjadi orang pertama yang selalu membantunya dalam hal apapun.
"Shan, kamu beneran gak mau laporin dia? ini kita udah punya bukti banyak loh." Tanya bang Shaka pada adiknya itu.
Setelah mendengar masalah yang menimpa adiknya, Shaka langsung bergerak cepat mencari bukti-bukti yang akan membantu adiknya lepas dari masalah itu. dia tak ingin adiknya terus-terusan dihujat dan dianggap buruk oleh masyarakat di luaran sana. Shaka ingin mengembalikan citra baik adiknya lagi.
Shaka mendapatkan Rekaman dimana Sarah sedang menguntit Shana dan Shawn ketika di kafe. Dia dengan jelas memotret mereka. dan di lain tempat, ketika di kebun binatang itu, dia menyuruh orang lain untuk memotret dan melaporkan ke media massa. Shaka sudah menangkap salah satunya dan mereka mengakui kalau itu adalah suruhan dari Sarah. Bahkan beberapa ada juga yang dibayar untuk menjadi wartawan gadungan yang akan memperparah isu-isu tersebar.
Shana jadi teringat ketika di rumahnya itu, ada wartawan yang membuatnya kesal karena pertanyaan yang frontal kepadanya dan mengusik ranah pribadinya. Jujur saja Shana merasa tak nyaman waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Child ( Terbit ✅️)
RomanceMemiliki anak di umur dua puluh empat tahun mungkin menjadi hal wajar bahkan sudah banyak terjadi saat ini. Namun, bagaimana jika anak tersebut bukan anak kandungnya sendiri? Dia harus mengurus dan membesarkan anak yang bukan darah dagingnya sendiri...