Seksi

1.1K 79 8
                                    

Hai, masih bertahan, nih? Entah kalian akan suka atau tidak. Jika suka tekan ⭐ saat kalian selesai membacanya, kalau tak suka silakan tinggalkan saja. Setidaknya vote kalian berharga untuk rasa lelahku berpikir merangkai kata demi menghibur kalian yang haus akan hiburan 🤧
.
.
.
.
.

Waktu menunjukkan pukul 10 malam saat Seungri terbangun dari tidurnya setelah digempur habis-habisan oleh suaminya. Dia menoleh ke samping di mana Jiyong tengah mendengkur halus. Suaminya benar-benar lelah. Dia tersenyum kala memandang Jiyong lelap dalam damai dibuai mimpi. Bukankah ini keberuntungan yang tak dimiliki banyak orang?

Makhluk tampan yang menjadi rebutan bagi setiap omega kini telah terikat oleh Seungri yang juga pernah menjadi rebutan alpha lainnya. Seungri selalu merasa dirinya sangat beruntung bisa menenangkan perasaan Jiyong meski bukan dirinya lebih dulu yang mengejar sang alpha.

"Kenapa belum tidur?" tanya Jiyong dengan mata terpejam.

Tangan berotot itu menarik pinggang Seungri agar lebih mendekat. Tak peduli rasa lengket dari sisa percintaan mereka beberapa jam lalu karena Seungri suka sekali dengan aroma tubuh suaminya ini.

"Terbangun," balas Seungri.

Jiyong buka matanya pelan. Mendapati pemandangan indah yang hanya dirinya saja yang boleh menikmatinya. Jelas dirimu, karena kau yang menikahinya. Jiyong memang melihat ada jejak bekas Seungri bangun tidur.

"Waeyo?"

"Tidak tahu. Aku hanya ingin memandangimu saja jadinya," jawab Seungri.

"Still hurt?"

"Hum," Seungri mengangguk dengan sedikit dibuat cemberut.

"Mian, kau seksi malam ini."

Blush

Oke, Seungri ingin sekali menyumpal mulut Jiyong. Dia jadi malu karenanya. Tidak bisakah Jiyong terus memujinya? Seungri selalu suka dibuatnya. Tercetak jelas rona di wajahnya karena ulah Jiyong.

"Diam! Aku malu," gerutunya.

"Tapi itu kenyataan yang mutlak tak bisa dibantah!" tukas Jiyong semakin membuat Seungri malu.

"Isshh, diam!" Seungri malu. Dia benamkan wajahnya di dada sang suami yang sudah berotot.

Bagaimana tidak, tiap pagi selalu diolah agar terbentuk dan sang istri tidak akan berpaling dari yang lain. Wah, Jiyong memang sungguh memperhatikan penampilannya demi membuat Seungri tetap menatapnya. Alpha lain akan segera tersingkir. Katakan saja Jiyong sedikit narsis.

Dengan dekapan yang membuat Seungri nyaman, Jiyong mengelus punggung telanjangnya dengan lembut. Perlahan tangan itu turun ke bokongnya yang terbentuk bulat dan sekal. Kesukaan sang alpha. Seungri memukul tangan jahil itu agar tidak keterusan. Bisa bahaya pikirnya.

Tak

"Tanganmu, Hyung!"

Jiyong terkekeh. "Milikku," ucapnya.

"Aku tahu milikmu," balas Seungri dengan memutar matanya.

"Lagi!"

"No way!" Seungri menolak, "tunggu sampai aku heat, kau boleh melakukannya sepuasmu."

Jiyong menyeringai dan terlihat mengerikan.

"Aku pegang ucapanmu, Sayang!"

Sekarang Seungri malah menelan ludah. Memang mulut vulgarnya suka menjerumuskan diri sendiri.

Symphony Of Nyongtory's Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang