Sakit

738 57 14
                                    

Hai, masih bertahan, nih? Entah kalian akan suka atau tidak. Jika suka tekan ⭐ saat kalian selesai membacanya, kalau tak suka silakan tinggalkan saja. Setidaknya vote kalian berharga untuk rasa lelahku berpikir merangkai kata demi menghibur kalian yang haus akan hiburan 🤧
.
.
.
.
.

"Hiks hiks ...."

Suara tangis omega manis dan menggemaskan milik Jiyong ini sudah terdengar sekitar setengah jam lebih. Dia menangis karena lelah. Lelah karena harus bolak balik kamar mandi. Pinggangnya sudah sangat nyeri karena sakit perut yang melandanya. Ini saja dia baru pulang dari rumah sakit untuk memeriksa keadaannya.

Dokter bilang Seungri terkena radang usus. Ini karena makan tteokbokki yang pedas. Padahal Jiyong sudah melarangnya untuk tidak terlalu pedas, tapi Seungri adalah Seungri. Sekarang malah menangis karena sakit pinggang dan perutnya yang tidak nyaman. Belum lagi suhu tubuhnya mulai naik.

"Hiks Hyunnggg," rengeknya lagi.

Pipi gembilnya sudah basah oleh air matanya. Dia tiduran sambil meringkuk barangkali sakitnya berkurang. Panda Jiyong akan sangat manja saat dia sakit, sang alpha ekstra sabar.

"Butuh sesuatu?" tanya Jiyong yang duduk di sofa tak jauh dari sofa di mana istrinya tergeletak. Jiyong baru dari kamar mandi.

"Butuh buang jauh-jauh rasa sakitnya!" rengek Seungri.

"Sudah kubilang jangan makan pedas!" omel Jiyong dengan nada suara rendah, namun terasa menakutkan.

"Hueee jangan marahi aku! Hiks Eommaaa, suamiku tidak sayang lagi!" jerit Seungri. Tangisnya malah semakin jadi. Dia tahu dengan suara seperti itu saja Jiyong pasti sedang memarahinya.

Jiyong menghela napas. Dia turun daru sofa dan duduk di bawah. Manik coklatnya menatap Seungri yang matanya masih dibasahi air mata.

"Maaf!" ucap Jiyong pelan. Dia harus mengalah.

"Sakit hiks aku ngantuk hiks mau tidur," keluh Seungri.

"Minum obatmu biar demammu turun," bujuk Jiyong.

"Pahit tidak?"

Oh, manja sekali. Ini saja dia tidur di sofa kemauannya. Dibujuk untuk tidur di kamar Seungri menolak. Jadi, Jiyong turuti kemauan istri kesayangannya.

"Hanya sedikit. Nanti aku buat agar tidak pahit," bujuk Jiyong.

"Benar? Awas kalau bohong!" ancam Seungri dengan matanya yang lucu. Sungguh ini lucu sekali.

"Mn," angguk Jiyong.

Seungri setuju untuk minum obat. Jiyong dengan tenang membantu istrinya duduk, lalu berikan butiran obat yang sudah disiapkannya tadi. Seungri memasukan obatnya dan menelannya dengan mengernyit, rasanya pahit baginya.

"Pahitttt!" keluhnya.

Chu~

Jiyong mencium bibir sang omega, lalu menghisapnya sedikit. Seungri jelas kaget dengan perlakuan alphanya dan sempat merona sendiri.

"Masih pahit?"

Seungri menggeleng.

"Sekarang tidur di kamar, ya?" bujuk Jiyong.

"Gendong," rengek Seungri.

Jiyong meladeni keinginan pandanya yang sedang sakit. Sungguh manjanya Seungri membuat Jiyong gemas sendiri, tapi dia suka.

....

"Jiyong, kau di mana?"

Seung Hyun sudah tiga kali menghubungi adiknya pagi ini. Rencananya mereka akan melakukan perjalanan dinas selama tiga hari di Singapura. Panggilan keempat Jiyong menjawab telponnya.

Symphony Of Nyongtory's Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang