Ponsel

236 41 5
                                    

Hai, masih bertahan, nih? Entah kalian akan suka atau tidak. Tekan ⭐ saat kalian selesai membacanya, karena gratis. Setidaknya vote kalian berharga untuk rasa lelahku berpikir merangkai kata demi menghibur kalian yang haus akan hiburan 🤧

.
.
.
.
.

Pandora Club

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pandora Club

"Huh! Ternyata dia tidak bisa minum alkohol."

Orang yang duduk sendiri di sudut ruang beranjak dari tempatnya setelah lama mengamati setiap pergerakan yang dilakukan Seungri. Dia merapikan jasnya, lalu mengancingkan kembali sebelum akhirnya dia meninggalkan club.

Sementara di sisi lain.

"Hyung, apa penglihatanku tidak salah?" tanya Sehun menatap Akira dengan heran.

Akira yang ditanya pun diam sesaat. Dia sendiri masih tidak yakin dengan apa yang dilihatnya. Akan tetapi, dari segi manapun yang dilihatnya ada sama dengan apa yang dilihat Sehun.

"Sekarang kita hanya perlu mencari tahu siapa orang di balik kedok itu," ucap Akira.

"Apa Ryujin perlu turun tangan?"

"Tidak! Jika Yakuza yang turun tangan, mereka tidak akan hidup tenang," balas Akira.

"Baiklah, seperti biasa. Kita selidiki sendiri."

Akira dan Sehun akhirnya menenggak habis minumannya. Mereka juga memilih meninggalkan club karena Seungri sudah keluar dari club lebih dulu bersama Glory.

....

J

iyong melepaskan satu persatu dari baju hingga sepatu yang dikenakan omeganya yang tengah mabuk. Menyelimuti sebentar agar tidak kedinginan sementara dia mengambil air hangat dan juga handuk kecil untuk membersihkan tubuh Seungri.

Pasti ada yang irikan ingin punya suami seperti ini?

Dirasa airnya cukup hangat, Jiyong kembali lagi ke kamarnya. Seungri masih di posisi yang sama dan sangat lelap. Besok pagi dia akan sangat rewel saat kepalanya terasa pening. Jiyong yakin itu.

Perlahan alpha tampan itu mengusap tubuh telanjang istrinya menggunakan handuk. Dia berusaha agar Seungri tidak terbangun. Jika dibilang Jiyong kesal, sudah pasti. Meski Seungri sudah menikah dengannya, tetap saja banyak alpha yang ingin merebutnya dari Jiyong.

Usai dia membersihkan tubuh Seungri, Jiyong memakaikan piyama dan menyelimuti lagi istrinya itu. Memberi kecupan di kening seperti dia lakukan tiap malam meski hatinya masih kesal. Cinta tetaplah cinta, harus diselingi rasa cemburu.

Jiyong baru menyadari sesuatu setelah dia membereskan semuanya. Dia tak menemukan keberadaan ponsel sang istri. Jiyong mencari ke keranjang pakaian kotor, bisa saja terjatuh di sana. Namun nihil. Dia coba menghubungi ponselnya, namun tidak merespon. Terakhir dia bertanya pada Glory, tapi Glory mengatakan ponsel Seungri tidak ada di mobilnya. Kemungkinan terbesar, Seungri kehilangan ponselnya.

Symphony Of Nyongtory's Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang