Kamar 502

323 30 13
                                    

Hai, masih bertahan, nih? Entah kalian akan suka atau tidak. Jika suka tekan ⭐ saat kalian selesai membacanya, kalau tak suka silakan tinggalkan saja. Setidaknya vote kalian berharga untuk rasa lelahku berpikir merangkai kata demi menghibur kalian yang haus akan hiburan 🤧
.
.
.
.
.

"Kau yakin jika mereka menginap di sini?"

Sang alpha menengadahkan kepalanya untuk melihat papan nama hotel bintang lima di Beijing, Continental Hotel. Alpha lainnya hanya mendengus, kadang dia kesal karena suka tidak dipercaya oleh tuannya. Jika saja bukan teman, sudah dia libas.

"Sangat yakin. Karena hotel ini dekat dengan YZ Entertainment," jawab sahabat si alpha.

"Ya sudah, kau pesankan kamar untukku!"

"Itupun sudah aku lakukan. Pokoknya kau hanya terima beres," balas temannya.

"Ah, ini baru bawahan yang sangat andal," puji sang alpha yang dibalas dengan lirikan malas dari yang dipuji.

Keduanya memasuki lobi hotel untuk melakukan check in dan lagi banyak mata memandangi mereka. Terlebih karena mereka alpha. Sudah tampan gagah pula. Siapa yang tak tertarik untuk memandangnya.

Baiklah, kita biarkan mereka berdua mau apa. Mungkin mau pedang setelah ini. Sebaiknya kita lihat keadaan Jiyong dan Seungri.

Di kamar President Suit, terlihat sang omega sedang bermalas-malasan di atas kasur. Dia terus-terusan sedang meninggalkan jejak di atas kasur besar dan empuk, seperti sedang menyiapkan sarang di sana. Jiyong memperhatikan tingkah istrinya yang sedikit berbeda.

"Kau baik-baik saja?"

Jiyong nendekat setelah usai berpakaian formal. Dia agaknya mencium bau manis di sekitar istrinya. Memang belum kuat, namun cukup menggoda.

"Sayang, feromonmu ...," ujar Jiyong mengusap rambut Seungri.

"Hm, Hyung ... sebaiknya aku di hotel saja ya?" pinta si panda manis.

"Aku temani," ucap Jiyong.

Seungri gelengkan kepala tanda tidak setuju.

"Kau harus datang. Tidak baik menolak ajakan tuan rumah," suruh Seungri.

Jiyong dekatkan wajahnya, menghirup aroma sang istri di sekitar lehernya. Manis dan seksi.

"Tapi, kau sedang tidak baik." Jiyong sedikit melepaskan feromonnya dan itu tercium oleh sang omega.

"Hmm, aku baik-baik saja. Ada Soo Hyuk yang jaga nanti," ucap Seungri. Dia malah menggeliat di kasurnya. "Sana berangkat, nanti mereka menunggu."

"Aku minta mereka memindahkan tempat."

Jiyong bangun dan meninggalkan Seungri di kasur. Tangannya dengan gesit menekan tombol panggilan pada nomor Yibo dari kartu nama. Satu tangannya menyaku sambil menunggu jawaban.

"Wei," jawab dari jauh.

"Yibo, bisakah kau pindahkan tempat makan malam jadi di restoran tempat aku menginap?"

"Oh Ge, memangnya kenapa?"

Jiyong menoleh ke belakang sebentar melihat Seungri masih ingin meringkuk di atas kasur.

"Istriku sedang tidak bisa kutinggal jauh," jawab Jiyong.

"Ahh, baiklah Ge. Aku akan minta sekretarisku untuk menggantinya. Sampai bertemu di sana," ucap Wang Yibo.

"Duō xìe," ucap Jiyong.

"Bù má fán," balas Wang Yibo.

Jiyong kembali pada Seungri yang sekarang sudah duduk di kasur dengan kaki bersila. Wajahnya sangat lucu dan menggemaskan. Panda Jiyong sedang dalam mode lucunya. Ah, Jiyong jadi tidak mau meninggalkannya.

Symphony Of Nyongtory's Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang