Cukup lama mereka saling beradu tatapan dingin. Untuk menengahi, Harlan bertanya pada mereka.
"Kalian mau apa ngajak Yujin?"pertanyaan Harlan membuat Satria berdecak.
Ternyata benar dugaannya jika mereka menyukai wanita yang sama, yaitu Yujin. Kemudian, dia menatap dingin adiknya sembari membalasnya sarkas,
"Ck, gue mau dia bantuin gue. Lo kenapa ngajak dia?"
Flashback on
Beberapa hari lalu, Satria baru saja hendak menuju kamarnya. Tiba-tiba, ia berpapasan dengan Joshua yang baru saja dari kamar San dan hendak kembali ke kamarnya.
Pertama, Joshua mencuekinya karena jika dia menyapa kakaknya, dia tahu jika dirinya pasti akan hukum atau semacamnya. Satria hanya melewati adiknya begitu saja, tanpa membalas tatapan adiknya. Setelah itu, dirinya berhenti melangkah setelah mendengar Joshua berujar.
"Gue tahu lo juga suka sama Kak Yujin."sontak, Satria langsung terdiam.
Apa katanya? 'Juga?'
"Maksud lo?"Joshua tersenyum miring kemudian mendekati kakaknya dan berbisik,
"Bukan cuma lo yang suka sama kak Yujin. Tapi, lebih dari satu orang. Jadi, lo harus hati-hati. Kalau mau bersaing, bersainglah secara sehat."setelah itu, Joshua menepuk bahu kakaknya dan segera pergi dari sana.
Satria terdiam di tempat. Jadi, ada lebih dari satu yang menyukai gadis itu? Jika yang dia tahu hanya Yunan, tidak mungkin kan, jika Harlan, San, dan yang lain menyukai gadis itu juga?
Flashback off
"Udah-udah! Dari pada kalian ribut, mending dia yang bantuin gue. Ayo!"Yunan melepaskan genggaman tangan mereka dari Yujin, kemudian dia yang menggandeng Yujin begitu saja.
Merasa tak terima, dengan kasar San melepaskan tangan Yunan dari tangan Yujin, kemudian mendorong tubuhnya yang hampir oleng. Setelah itu, dia menatapnya dengan tatapan tajam dan gertakan di giginya.
"Gak usah pegang-pegang dia!"tegasnya.
San lupa jika mereka semua belum tahu apa isi hati sebenarnya pada Yujin. Namun, San tak peduli. Dia lebih memilih mempertahankan egonya yang sekarang, dengan menjauhkan Yujin dari saudara-saudaranya. Satria yang melihat itu, terkekeh samar kemudian menatap satu persatu saudara-saudaranya.
"Udah gue duga."gumannya.
"Maksud lo apa kak?"tanya Harlan tak paham. Satria berdecih sinis terhadap adik yang paling dekat dengnnya itu.
"Gak usah pura-pura, Lan. Gue udah tahu semuanya."Harlan mengernyit bingung. Sebenarnya kenapa ini?
"Lo ngomong apa sih, kak? Gue gak paham."Mondy dan Wahyu hanya terdiam tanpa ikut mencampuri urusan mereka.
Merasa situasi tidak terkendali dan tidak sesuai dengan perkiraan Joshua, dia mulai menghentikan pertengkaran ini.
"STOP! KALIAN KENAPA SIH? CUMA MINTA TOLONG SAMA KAK YUJIN SAMPAI REBUTAN SEGALA? KALIAN PIKIR, KALIAN MASIH ANAK TK? KALAU SATU GAK BOLEH, MENDING SEMUA GAK USAH DIBANTU SAMA KAK YUJIN SEKALIAN!"teriak Joshua yang sudah habis kesabaran.
Kelimanya memandang satu sama lain dengan tatapan dingin. Selanjutnya, mereka membuang napas gusar dan saling memalingkan wajah.
"Maaf,"ujar mereka bersama.
"Kak? Lo lanjutin tugas lo!"titah Joshua pada Yujin datar. Yujin mengangguk setelah melepaskan tangannya dari kelima Sanjaya bersaudara.
Joshua memandang dingin satu-persatu kakaknya, kemudian melangkah pergi meninggalkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
8 Makes 1 Family's
Ficção Adolescente[TELAH DIBUKUKAN] Kamu pernah merasa menjadi orang yang paling beruntung diantara orang lain? Pasti sangat menyenangkan bukan? Ya, itulah yang di rasakan oleh seorang gadis desa bernama Arqelah Yujin Hidayah. Tapi, siapa sangka jika gadis desa itu...