"Yaudah,"
Maafin gue kak, gue gak bisa nolongin lo. Dan maaf sekali lagi, kalau gue harus bohongin kalian lagi. Tapi gue janji, ini terakhir kalinya gue bohongin kalian....
Setelah itu, mereka kembali ke dalam ruang inap adik mereka.
.....
Di sebuah mushola, Yujin berdoa pada Tuhan untuk meminta jalan keluar yang harus dia hadapi.
Ya Allah....jika hamba memang bersalah, tunjukkan lah kebenarannya ya Allah....dan jika hamba tidak bersalah, ampuni mereka yang memfitnah hamba ya Allah....Engkau Maha Pemurah, lagi Maha pengasih, Aamiin.
Di tempat yang sama, Harlan juga melakukan hal yang sama. Setelah shalat, ia berdoa kepada Allah untuk menolong adiknya yang belum sadarkan diri.
Ya Allah....Engakau Maha Penolong Yang Maha Agung....Tolong selamatkan nyawa adik hamba ya Allah, sembuhkanlah dia dari segala penderitaannya....Maafkan hamba jika hamba terlalu keras dan kasar dalam mendidik adik-adik hamba. Hamba mohon ya Allah....
Allahummaghfir li dzunubi, wa li walidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira, wa li jami'il mu'minina wal mu'minati, wal muslimina wal muslimat al-ahya'i minhum wal amwati, wa tabi' baynana wa baynahum bil khayrati.
Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina adzaban nar.
Di tempat lain, seorang laki-laki terduduk sendiri di sebuah ruangan sempot dan gelap. Dia menunduk dengaan rasa frustasi.
Kenapa lo kaya gini Jin, kenapa lo buat gue kecewa....Gue udah sepenuhnya percaya sama lo dan gue juga udah berusaha buka hati gue buat lo. Tapi kenapa lo hianati gue?
Bagimana tidak? Seorang yang sudah membuatnya jatuh cinta, bahkan rela menemani dirinya di malam hari, kini malah menghianatinya. Padahal ia sudah mempercayakan dia, jika dia bisa membuatnya nyaman, malah meninggalkan bekas luka yang dalam di hatinya.
Lo adalah tempat ternyaman gue Jin, lo adalah rumah kedua gue. Kenapa lo kaya gini sama gue? San mengusak rambutnya frustasi.
.....
Sudah satu hari Joshua tak kunjung membuka matanya. Keluarganya menjadi resah akan kondisi adik mereka, karena jika mereka meninggalkan Joshua sendiri, mereka takut jika ia membutuhkan pertolongan.
Saudara-saudaranya yang bersekolah, memilih untuk izin tidak masuk dengan alasan ingin menunggui adik mereka. Permohonan itu, awalanya tidak diizinkan oleh kedua kakak tertua mereka dan Oma, karena takut mengganggu pelajaran.
Hingga akhirnya, setelah tiga orang yang paling dekat dengan Josua itu membujuknya, mereka mengizinkannya. Hal itu juga berlaku pada dua adik mereka, Yunan dan Yohan, serta Satria dan Harlan sendiri.
Setelah mereka sepakat, akhirnya mereka memutuskan untuk menjaga Joshua bersama-sama dan izin cuti sementara untuk kuliah. Saat ini, mereka bergilir menjaga Joshua. Setelah San, Mondy dan Wahyu berjaga semalam, sekarang giliran Satria dan Harlan yang menjaga adik mereka.
Sudah cukup lama menunggu, Joshua masih tak kunjung membuka matanya dan tersadar. Sebelumnya, Harlan izin ke kantin dahulu karena sedari tadi dia belum makan. Awalnya Harlan menolak, namun Satria langsung menyuruhnya segera.
Di sinilah Satria berada, di ruang rawat inap sendirian sembari menunggu adik bungsunya sadar. Di sana, ia hanya berbicara sendiri seperti orang gila.
"Joshua....kapan lo sadar? Gue kangen sama tingkah nakal lo dan ucapan savage lo. Gue mohon, lo bangun ya? Gue janji, kalau lo bangun, gue bakal beliin lo apel yang banyak. Joshua....hahaha....gue bener-bener kaya orang gila yang nungguin lo bangun. Gue bener-bener gila sekarang....,"Satria hanya tertawa getir sembari merutuki kebodohannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/318205675-288-k16871.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
8 Makes 1 Family's
Teen Fiction[TELAH DIBUKUKAN] Kamu pernah merasa menjadi orang yang paling beruntung diantara orang lain? Pasti sangat menyenangkan bukan? Ya, itulah yang di rasakan oleh seorang gadis desa bernama Arqelah Yujin Hidayah. Tapi, siapa sangka jika gadis desa itu...