01

4.1K 144 4
                                    

Bel pergantian pelajaran berbunyi, kelas Jungkook yaitu kelas 11-1, sekarang bagian mata pelajaran Bahasa Inggris, pelajaran favoritnya.

"Ah malas sekali pelajaran bahasa Inggris." Keluh teman sebangkunya yang bernama Park Jimin.

Jungkook menggeleng gelengkan kepalanya, ia tak habis pikir kenapa teman temannya sangat malas belajar bahasa Inggris, padahal bahasa Inggris itu sangat penting.

Tak lama setelah itu, guru bahasa Inggris yang bernama Kim Namjoon memasuki kelas. Jungkook sebenarnya sedikit malas belajar bahasa Inggris dengannya, namun ya mau bagaimana lagi.

"Ja!"

Brak!

Namjoon ssaem menggebrakkan buku yang di pegangnya ke meja.

"Semuanya, tolong dengarkan ssaem kali ini, ssaem punya informasi penting." Ucapnya dengan nada tegas.

"Informasi apa ssaem?" Tanya salah satu siswa dengan malas.

"Mungkin hari ini adalah hari terakhir ssaem mengajar bahasa Inggris di kelas ini."

Ucapannya itu sukses menarik perhatian semua siswa siswi di kelas itu termasuk Jungkook, dalam hatinya ia merasa bersyukur karena Kim Namjoon ssaem tidak akan mengajar di kelasnya lagi, namun di sisi lain ia bingung kenapa ini jadi hari terakhirnya mengajar di kelasnya.

"Jadi nanti akan ada guru baru yang akan menggantikan ssaem, mungkin kalian akan lebih semangat belajar dengannya dibandingkan dengan ssaem, iya kan?"

"Ssaem." Jungkook mengangkat tangannya ingin bertanya.

"Ya Jeon Jungkook?"

"Umm bagaimana dengan guru baru itu? Maksudnya apakah umurnya masih muda atau...." Dengan sengaja Jungkook tidak menyelesaikan katanya, karena ia yakin gurunya itu akan mengerti.

"Tenang saja, dia masih muda, dia juga baik, penyabar, tidak seperti ssaem yang emosian, dan juga dia tampan, sangat tampan." Jelas Namjoon.

"Tampan? Guru itu sangat tampan?" Tanya seorang siswi dengan semangat.

"Aigo, dengar kata tampan saja kau langsung semangat. Ya, guru itu sangat sangat tampan." Jawab Namjoon.

Satu kelas mulai bising karena membicarakan 'guru tampan' itu.

"Jangan terlalu berharap lebih."
"Iya, kalau ternyata tidak se-tampan yang kita kira bagaimana?"
"Tapi aku yakin guru itu benar benar sangat tampan."
"Aku sih tidak terlalu ber-ekspektasi dia akan setampan itu."
"Aku juga."

Kurang lebih seperti itu isi percakapan mereka.

Di sisi lain, Jungkook sedang berdoa dan berharap agar guru barunya nanti tidak akan menyeramkan dan menyebalkan seperti Kim Namjoon. Ia berharap guru barunya akan sangat baik dan sabar dalam mengajar.

"Hey Kook, bagaimana pendapatmu tentang informasi Namjoon ssaem?" Tanya Jimin.

"Ya aku harap apa yang di katakannya itu benar, aku harap guru baru nanti benar benar baik dan penyabar." Jawab Jungkook.

"Kalai dia benar benar baik dan penyabar, sepertinya aku juga akan mulai suka bahasa Inggris, haha." Meski terdengar seperti bercanda, tapi Jimin benar benar berpikir jika nanti ia akan mulai menyukai bahasa Inggris jika gurunya baik.

"Aku tidak yakin kau benar benar akan suka bahsa Inggris meski gurunya nanti seperti itu."

"Yah kita lihat saja nanti."

Setelah itu Namjoon ssaem mulai pembelajarannya, Jungkook memerhatikannya dengan seksama sedangkan Jimin ia lebih memilih menutup bukunya, mendengarkan musik dengan headset dan menidurkan kepalanya di atas meja.

I'm Sorry Sir, I Love You [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang