S2 : 15

794 65 7
                                    

"A-apa yang harus a-aku lakukan? Apa perlu aku panggil dokter?"

"Tidak perlu sshh...sudah aku katakan kamu usap usap juga sudah cukup." Seokjin pun tertawa pelan.

"Tuh kan ish!" Jungkook kembali memukul Seokjin dengan kuat.

"Akh! Hahaha."

"Menyebalkan."

"Hahahahaha."

"Diam tua!"

"Huahaha."



*****



Pulangnya seperti biasa Seokjin dan Jungkook pulang bersama, saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang di jemput oleh Taehyung.

Selama perjalanan, Jungkook hanya diam, tidak mengatakan sepatah kata pun. Seokjin benar benar frustasi memikirkan cara bagaimana membujuk kekasihnya itu agar berhenti marah.

"Baby, kamu masih marah?" Tanya Seokjin dengan lembut sembari mengusap punggung tangan Jungkook.

"Tidak." Jawab Jungkook singkat.

"Kamu tidak akan menjawab seperti itu kalau memang tidak marah."

"Terserah."

Seokjin menghela napas, "Jungkookie, maafkan daddymu ini ya, Jungkookie kan anak baik, masa tidak mau memaafkan sih."

"Seokjinie, tolong diam ya, aku sedang tidak ingin berbicara denganmu."

"Ada apa dengan kalian ini?" Tanya Taehyung bingung.

"Aku tadi membuatnya cemburu saat di sekolah, tapi aku tidak sengaja melakukannya." Jawab Seokjin.

"Memangnya apa yang hyung lakukan?" Tanya Taehyung lagi.

"Aku hanya mengobrol dengan teman sekelasnya saja." Jawab Seokjin.

"Dan dengan sengaja dia mengabaikanku, membiarkanku duduk sendirian di belakang sedangkan dirinya asik mengobrol dan bercanda dengan temanku." Timpal Jungkook dengan kesal.

"Tidak aku tidak mengabaikanmu."

"Lalu apa?! Mengacuhkan?!"

Seokjin menghela napas lagi, ia benar benar lelah seharian ini menghadapi kekasihnya yang sedang marah, ia benar benar sudah tidak ada ide lagi untuk membujuknya berhenti marah.

Setelah beberapa saat terdiam, tiba tiba sebuah ide terlintas di otaknya, Seokjin pun tersenyum.

"Kenapa senyum senyum? Kerasukan?"

"Kamu mendoakanku kerasukan?"

"Tidak, aku hanya bertanya."

"Syukurlah. Taehyung-a, kalau ada minimarket tolong mampir sebentar, aku ingin membeli sesuatu."

"Baiklah hyung, di depan ada minimarket."

"Kalau begitu berhenti disana."

Taehyung pun memarkirkan mobilnya di halaman parkir minimarket itu.

Tanpa berkata apapun, Seokjin langsung keluar dari mobil dan pergi masuk ke dalam minimarket itu seorang diri.

"Jungkook-a, apa kamu tidak akan menyusulnya?"

"Tidak."

"Bagaimana kalau ada yang melukainya?"

"Biarlah, dia juga bisa menjaga dirinya sendiri."

Taehyung jadi ikut menghela napas juga melihat kekasih kakaknya yang sedang mode marah ini.

Tak lama kemudian, Seokjin kembali dengan sekantung belanjaan di tangannya, ia masuk kembali ke dalam mobil.

I'm Sorry Sir, I Love You [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang