S2 : 11

790 75 10
                                    

Beberapa saat kemudian Seokjin baru teringat dengan urusannya, ia pun mulai melajukan kembali mobilnya pergi dari area sekolah menuju perusahaannya yang terletak lumayan jauh dari sana.

Seokjin terus tersenyum selama perjalanan, ia saat ini sedang berhenti karena lampu merah, beberapa saat kemudian lampu lalu lintas itu berubah menjadi hijau. Ia kembali melajukan mobilnya dengan fokus, namun tiba tiba.....

TIN TIINNN!!

BRUK!!



*****



Sebuah mobil menabrak mobilnya dari arah samping kanan lumayan keras dan mobilnya terdorong hingga beberapa meter lalu menabrak sebuah lampu jalan.

Asap keluar dari bagian kap depan mobilnya, beberapa orang turun dari kendaraan mereka untuk melihat situasi, dan beberapa pejalan kaki juga ikut mendekat.

"Aigo kasihan sekali dia."
"Hey kau bertanggung jawablah."
"Wajah tampannya jadi tergores."
"Dia terlihat masih muda."
"Coba cek apakah dia masih bernapas."

Seseorang mendekati Seokjin lalu mengecek keadaannya. "Dia masih hidup." Ucapnya.

"Cepat panggil ambulans."

"Hubungi seorang kenalannya dari ponselnya."

Orang yang berada di dekat Seokjin berusaha mencari keberadaan ponselnya, setelah beberapa saat mencari akhirnya ponselnya di temukan. Untungnya ponsel Seokjin tidak memakai kunci layar, jadi orang itu dengan mudahnya bisa menghubungi salah satu kontak paling atas.

Sementara itu di sisi lain, Jungkook masuk ke dalam kelasnya.

"Kemana Seokjin ssaem?" Tanya salah satu temannya, biasanya Seokjin akan mampir sejenak ke kelas mereka bersama Jungkook.

"Dia tidak masuk hari ini karena ada urusan." Jawab Jungkook, setelah itu ia berlalu menuju kursinya.

"Ada urusan apa Seokjin ssaem sampai tidak masuk sekolah?" Tanya Jimin.

"Aku tidak bisa memberi tahumu, ini rahasianya." Jawab Jungkook.

"Baiklah."

Saat baru saja menyimpan tasnya dan duduk di kursi, ponsel Jungkook bergetar lama pertanda ada sebuah panggilan masuk. Jungkook mengeluarkan ponselnya dari dalam saku dan ternyata kekasihnya yang menelpon.

"Hello daddy, apa kamu sudah sampai?"

"Maaf, saya hanya ingin memberi tahukan jika pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan."

"A-apa? D-daddy kecela-kaan?" Tanya Jungkook memastikan dengan terbata bata.

"Iya, saya akan mengirim alamat kecelakaannya melalui pesan."

"B-baiklah, terima kasih."

Panggilan berakhir.

Jungkook merasakan hatinya sakit, dadanya terasa sesak, matanya mulai berkaca kaca dan siap mengeluarkan air mata.

"Jungkook-a, ada apa? Seokjin ssaem kecelakaan?" Tanya Jimin dengan khawatir, dan pertanyaannya itu terdengar oleh yang lainnya, sontak mereka pun terkejut.

"Apa? Seokjin ssaem kecelakaan?"
"Apa kamu serius?"

Jungkook tidak menjawab, saat itu juga sebuah pesan masuk berisi sebuah alamat. Ia membuka alamat itu dan ternyata tidak jauh dari sekolah.

Tanpa menjawab pertanyaan temannya terlebih dahulu, Jungkook langsung berlari tanpa memedulikan yang lain, yang ada di pikirannya saat ini hanyalah kekasihnya yang mengalami kecelakaan.

I'm Sorry Sir, I Love You [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang