S2 : 02

939 75 8
                                    

Seokjin berjalan mendekati Tn.Jeon, "Saya disini karena mengantar Jungkook, dan juga sepertinya saya akan ikut menginap disini."

"Untuk apa? Memangnya kamu siapanya anak saya?"

"Saya guru bahasa Inggris di sekolah Jungkook, dan saya juga kekasih dari Jungkook."

"APA?!"

*****


Seokjin sedikit tersentak, ia pun menundukkan kepalanya.

"Apa maksudmu?! Apa maksud perkataanmu itu?! Kenapa kamu kekasih anak saya?!"

'Ah inilah yang aku takutkan.' Batin Seokjin.

Melihat ayahnya yang marah, Jungkook pun mendekati Seokjin dan berdiri di sampingnya.

"Apa yang di katakannya benar appa, dia.....kekasihku." Ucap Jungkook lalu menundukkan kepalanya.

"Kenapa? Ada apa denganmu? Kenapa kamu jadi seperti ini? Kenapa Jeon Jungkook?" Tanya Tn.Jeon dengan lirih, ia sungguh tidak percaya dengan fakta bahwa putra bungsunya memiliki kekasih seorang laki laki.

"Maaf appa, aku....aku pun tidak tahu kenapa aku seperti ini, tapi aku....sungguh mencintainya, maafkan aku appa."

Tn.Jeon menghela napas, "Kenapa kamu memilih putraku untuk jadi kekasihmu? Apa kamu memaksanya? Apa kamu menghasutnya?" Tanyanya pada Seokjin dengan serius.

Seokjin tentu saja tidak terima di tuduh seperti itu, ia pun mengangkat kepalanya dan menatap Tn.Jeon.

"Maaf saya bukan orang seperti itu, saya tidak pernah memaksanya untuk menjadi kekasih saya, justru dia yang pertama mengatakan bahwa dia menyukai saya, dan saat itu saya juga jujur bahwa saya menyukainya juga. Saya tidak memaksanya."

"Kenapa kamu menyukai putraku?"

"Saya menyukainya karena dia anak yang baik, pintar, lucu, polos, lugu, dan yang membuat saya tertarik padanya adalah karena sifatnya yang sedikit pendiam dan pemalu."

"Lalu kenapa kamu menyukainya?" Kini Tn.Jeon bertanya pada putranya.

"Aku...tidak tahu appa, aku menyukainya begitu saja." Jawab Jungkook dengan jujur.

"Bagaimana perlakuannya padamu?"

"Tentu saja dia memperlakukanku dengan sangat baik appa, dia selalu mengajakku untuk pergi ke sekolah dan pulang bersama, dia juga sering memanjakanku, membelikanku ini itu, mengajakku pergi jalan jalan, melindungiku dari orang jahat, pokoknya dia sangat baik padaku."

"Sudah berapa lama?"

"Lima bulan appa."

Tn.Jeon menghela napas, "Baiklah kalau begitu, appa tidak bisa apa apa kalau memang kalian saling mencintai. Kalau appa menyuruh kalian untuk berpisah pun kalian pasti akan menentangnya kan? Jadi ya sudahlah, appa menerima hubungan kalian."

Sontak Jungkook dan Seokjin menatap Tn.Jeon tak percaya.

"Appa benar benar menerimanya?"

Tn.Jeon tersenyum lalu mengulurkan tangannya untuk mengusak rambut putranya, "Kalau kamu bahagia dengannya, appa tidak akan menyuruhmu untuk menjauhi kebahagiaanmu."

"Terima kasih sudah menerima hubungan kami tuan, terima kasih." Ucap Seokjin sambil membungkuk beberapa kali.

"Ah jangan memanggilku seperti itu."

"Baiklah kalau begitu, abeo-nim?"

"Apa saja asalkan jangan tuan."

"Ah ne abeo-nim."

I'm Sorry Sir, I Love You [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang