"Oh shit!" Umpat Seokjin, ia kembali menyandarkan tubuhnya pada jok mobil.
"Bagaimana caranya membentuk tubuh seperti ini hyung?" Tanya Jungkook dengan polosnya.
Seokjin tidak menjawab, ia hanya bisa menggeram tertahan dengan mata yang terpejam dan ia menggertakkan giginya.
Dengan tiba tiba Seokjin mendekatkan wajahnya pada Jungkook membuat Jungkook terperanjat. Wajah mereka sangat berdekatan, mungkin hanya berjarak 5 cm.
"Baby, kamu harus bertanggung jawab."
*****
"W-what?"
'Kim Seokjin hentikan! Kau yang menyentuhkan tangannya pada tubuhmu sendiri!'
"No." Seokjin kembali menyandarkan tubuhnya dan menyingkirkan tangan Jungkook dari tubuhnya.
"Kaja, kita pulang." Ucap Seokjin, ia memasang seatbeltnya dan menyalakan mesin mobil.
"Hyung tidak pakai baju?" Tanya Jungkook.
"Tidak ada yang bisa hyung pakai lagi." Jawab Seokjin dengan santai.
"Setidaknya pakailah sesuatu, nanti hyung bisa sakit."
"Jadi kamu mengkhawatirkan hyung?"
"Tidak, aku hanya tidak ingin merasa bersalah karena hyung sakit gara gara aku."
"Ah jadi kamu tidak mengkhawatirkan hyung." Terdengar kecewa dari nada bicaranya.
Jungkook mengambil sesuatu dari belakang, "Ini pakai saja hoodie ku." Ucapnya sambil memberikan hoodie hitamnya pada Seokjin.
"Kamu saja yang pakai, bajumu juga basah."
"Aku tidak-"
"Jeon Jungkook."
"Ish menyebalkan, kenapa aku selalu tidak bisa melawan hyung." Dengan perasaan yang kesal dan wajah cemberut, Jungkook pun mengganti kaosnya yang sedikit basah dengan hoodienya. "Sudah!"
Seokjin tersenyum, tangannya mengusak rambut Jungkook.
"Singkirkan tangan hyung." Ucapnya dengan ketus.
"Aigo galaknya~"
"Berhenti dan cepat jalankan mobilnya."
"Baik tuan muda Jeon Jungkook." Canda Seokjin, ia pun mulai melajukan mobilnya.
Hujan yang deras dan disertai angin kencang membuat Seokjin harus melajukan mobilnya dengan perlahan, dan itu membuat mereka sampai Seoul lebih lambat.
"Deras sekali hujannya." Celetuk Jungkook yang sedari tadi memperhatikan keadaan di luar dari kaca mobil.
"Benar, padahal tadi siang cerah dan panas, kenapa tiba tiba hujan deras seperti ini." Balas Seokjin.
"Begitulah cuaca." Ujar Jungkook.
"Hyung." Panggil Jungkook dengan menolehkan kepalanya pada Seokjin. "Apa hyung tidak kedinginan?" Tanyanya sedikit khawatir karena Seokjin tidak memakai baju.
"Tidak." Jawab Seokjin berbohong, tentu saja ia merasa kedinginan, siapa yang tidak kedinginan di cuaca seperti ini, ditambah lagi AC di mobilnya menyala.
"Benarkah? Kalau dingin bilang saja hyung, jujur aku khawatir hyung nanti sakit." Jungkook sudah merasa khawatir sejak tadi sebenarnya, namun ia baru berani mengungkapkannya.
"Akhirnya kamu mengkhawatirkan hyung juga." Seokjin tersenyum, ia merasa senang di khawatirkan oleh muridnya itu, entah kenapa.
"Hyung tidak membawa jaket, atau jas atau kaos atau kemeja cadangan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry Sir, I Love You [JinKook]
Fanfiction[Completed] [2 season] Jeon Jung Kook, seorang siswa yang pintar, baik hati, dan multitalent dari JinHit High School. Mata pelajaran favoritnya adalah Bahasa Inggris. Jungkook selalu mendapat nilai tertinggi di kelasnya dalam mata pelajaran Bahasa I...