10

1.1K 77 4
                                    

'Seokjin hyung, kenapa aku seperti ini? Apa hyung tahu kenapa aku seperti ini? Ah kenapa sebenarnya aku ini?' Batinnya merasa kesal karena masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi padanya. Mengapa ia selalu seperti ini saat bersama dengan Seokjin.

Jungkook belum pernah merasakan hal yang membuatnya bingung seperti ini sebelumnya, ini pertama kalinya ia merasakan hal yang ia sendiri tidak tahu apa maksudnya. Wajar saja karena Jungkook selama ini belum pernah memiliki kekasih, karena ia lebih memikirkan sekolahnya dan tidak pernah terpikirkan olehnya untuk memiliki seorang kekasih.


*****


Beberapa hari kemudian, tibalah saatnya hari dimana Jungkook dan Seokjin harus pergi ke Daegu untuk acara perlombaan itu.

"Ini, tempelkan saja di papan informasi yang ada di kelasmu." Seokjin memberikan surat izin pada Jungkook.

Jungkook mengangguk dan ia pun pergi dari ruangan Seokjin menuju kelasnya, setelah tiba di kelas ia menempelkan surat izin itu lalu kembali ke ruangan Seokjin.

Saat ini sudah selesai semua pembelajaran di sekolah itu, dan tentu saja para murid sudah pulang ke tempat tinggalnya masing masing.

Tok
Tok

Seseorang mengetuk pintu ruangan Seokjin.

"Masuklah." Ucap Seokjin.

Pintu terbuka dan ternyata yang mengetuk pintu itu adalah Namjoon, guru bahasa Inggris Jungkook sebelumnya. Dengan cepat mereka membungkuk sopan pada Namjoon.

"Apa kalian akan berangkat sekarang?" Tanya Namjoon.

"Ne seonsaengnim."

"Baiklah." Namjoon menghampiri Seokjin dan Jungkook yang berdiri bersebelahan, ia menepuk nepuk pundak keduanya, "Semangat, saya tahu kalian sudah berusaha keras. Semoga berhasil, ssaem yakin kamu pasti bisa Jeon Jungkook." Lanjutnya.

"Ne ssaem, saya akan berusaha memenangkan perlombaan ini, doakan saya semoga bisa memenangkan lomba ini." Balas Jungkook.

"Tentu saja ssaem akan mendoakanmu." Balas Namjoon dengan tersenyum.

"Maaf seonsaengnim, kami harus segera pergi sekarang." Seokjin menyela percakapan antara Jungkook dan Namjoon.

"Baiklah, hati hati di jalan, jaga Jungkook dengan baik."

"Baik seonsaengnim, kalau begitu kami pamit."

Seokjin dan Jungkook pun membungkuk pada Namjoon, kemudian mereka pergi menuju parkiran dengan diantar oleh Namjoon.

"Semoga berhasil." Seru Namjoon sambil melambaikan tangannya pada Seokjin dan Jungkook yang sudah berada di dalam mobil dan berlalu meninggalkan sekolah, Seokjin dan Jungkook membalasnya dengan menunduk sopan.

"Kamu sudah menyiapkan barang barangnya kan?" Tanya Seokjin saat sudah akan sampai di apartemen Jungkook.

"Sudah hyung, tinggal di ambil saja." Jawab Jungkook. "Tapi aku ingin mengganti pakaian dulu hyung." Lanjutnya.

"Baiklah, jangan lupa bawa seragam ini juga."

"Iya hyung."

Singkat cerita, kini mereka sedang dalam perjalanan menuju Daegu.

"Hyung, ini bisa musik pakai bluetooth?" Tanya Jungkook sambil mengotak atik layar di dasbor mobil.

"Tentu saja bisa."

"Aku ingin menyalakan musik boleh?" Izin Jungkook.

"Nyalakan saja, agar tidak terlalu sepi juga."

Jungkook pun menyalakan bluetooth di ponselnya lalu ia memainkan musik dari penyanyi favoritnya.

I'm Sorry Sir, I Love You [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang