06

1.3K 89 5
                                    

"Sudah, m-maaf untuk yang tadi."

"Tidak apa apa ssaem."

'Kim Seokjin kendalikan dirimu, kau sudah menodai muridmu sendiri. Tapi sungguh, kulitnya sangat lembut dan halus seperti bayi.' Batin Seokjin.

*****


Saat bel pergantian pelajaran berbunyi, Jungkook langsung pamit pada gurunya untuk kembali ke kelas dan di iyakan oleh Seokjin.

Saat tiba di kelasnya ia melihat ternyata teman temannya itu sudah mengganti seragamnya termasuk Jimin. Jungkook berjalan menuju kursinya lalu duduk di samping Jimin.

"Kau tadi kemana? Aku sempat ke UKS tapi kau tidak ada disana." Tanya Jimin penasaran.

"Eoh itu...aku...." Jungkook gugup, ia tidak tahu harus menjawab apa, haruskah ia jujur atau berbohong saja.

Jimin hanya diam menunggu Jungkook melanjutkan perkataannya.

Jungkook menghela napas, "Baiklah aku akan jujur saja, tapi kau jangan beri tahu ini pada siapapun." Pintanya.

"Aku tidak akan memberi tahu siapapun, kecuali Hobi hyung dan Suga hyung." Balas Jimin.

Setelah mendengar balasan Jimin Jungkook pun mendekatinya untuk berbisik, "Aku tadi di ruangan Seokjin ssaem." Bisiknya.

"Apa?!"

"Ssht pelankan suaramu."

"Maaf, jadi kau sedari meninggalkan lapangan tadi ada di ruangan Seokjin ssaem?"

"Iya."

"Tapi, kenapa Seokjin ssaem sangat mengkhawatirkanmu? Apakah ada sesuatu di antara kalian?" Selidik Jimin.

"Ti-tidak."

"Bohong, pasti ada sesuatu kan? Benar kan?" Goda Jimin sambil tersenyum jahil dan menaik turunkan sebelah alisnya.

"Aku bilang tidak ya tidak, sudah ah jangan bertanya lagi." Jungkook menghindari tatapan Jimin, ia pun mengambil buku dari tasnya bersiap untuk pelajaran selanjutnya dan mengabaikan Jimin yang masih terus menggodanya.

"Kalau ternyata suatu saat aku mengetahui bahwa kau dan Seokjin ssaem ada sesuatu, kau harus mentraktir ku belanja, bagaimana?"

Karena yakin tidak akan ada yang terjadi antara dirinya dan guru bahasa Inggrisnya, Jungkook pun meng-iyakan perkataan Jimin, "Ok setuju."

"Ok kita lihat nanti."

•••••

Setelah kejadian di ruangan Seokjin itu, selama beberapa hari mereka tidak bertemu lagi, lebih tepatnya Seokjin yang berusaha menghindari Jungkook dan itu membuat Jungkook sedikit khawatir, apakah ia melakukan kesalahan pada gurunya namun ia tidak terlalu memikirkannya.

Bel pulang sekolah berbunyi, namun Jungkook tidak berniat untuk langsung pulang, melainkan ia berniat untuk datang ke ruangan guru bahasa Inggrisnya.

Tok
Tok

Di ketuknya pintu ruangan itu dan tak berselang lama terdengar suara seseorang yang sudah beberapa hari tidak ia dengar.

"Masuklah."

Jungkook pun membuka pintu itu perlahan dan masuk ke dalam. Seokjin mengalihkan perhatiannya untuk melihat siapa yang datang ke ruangannya, dan ia terkejut saat melihat ternyata murid favoritnya yang datang.

"Ju-Jungkook? Ada apa kamu kesini?" Tanyanya sedikit gugup.

Jungkook melangkahkan kakinya mendekat pada Seokjin yang sedang duduk di mejanya.

I'm Sorry Sir, I Love You [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang