#1

30.5K 1.3K 16
                                    

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Jaemin mengerjap saat tak berhasil melihat apapun di sekitarnya. Pemuda tampan itu menoleh ke kanan dan ke kiri, mencoba mencari sesuatu yang dapat ia lihat namun nihil, hingga sebuah cahaya menyilaukan bergerak mendekat, begitu cepat sampai membuatnya gelagapan dan langsung memejamkan mata. Beberapa saat kemudian tubuh rampingnya terasa melayang dan beberapa saat kemudian berpijak pada sesuatu yang basah.

Sayup-sayup ia bisa mendengar suara tangisan seorang.

"Mother hiks, mother jangan pergi."

Jaemin membuka mata, begitu terkejut saat melihat pandang rumput yang sudah tandus akibat kebakaran. Reruntuhan pohon, kubangan darah dan mayat manusia bergelimpangan di mana-mana.

Saat Jaemin akan berjalan, sesuatu seperti menahan kakinya. Si manis menunduk, begitu terkejut saat mendapati seorang anak kecil yang tengah meringkuk di tanah dengan tubuh bersimbah darah. Tangan mungilnya menggenggam erat celana Jaemin dengan kuat, berusaha meminta pertolongan.

"Hai kau baik-baik saja?" Jaemin meraih tubuh anak itu dalam rengkuhannya. Si manis bergerak panik, namun juga terbesit rasa senang karena ternyata masih ada orang yang hidup di tempat asing ini. Namun rasa senang itu tak bertahan lama saat mata madu Jaemin tak sengaja bersibobrok dengan mata semerah darah milik anak itu.

"Hihihi kau akan mati". Anak itu menyeringai lalu wajahnya berubah menjadi mengerikan. Jaemin yang melihat itu langsung membanting tubuh anak yang tadi didekapnya. Merangkak mundur mencoba lari dari makhluk mengerikan di hadapannya.

"Kau akan matiiiii."

"Jaeminnie."

"Jaemin, bangun!"

"Jaemin."

Mata cantik itu terbuka perlahan. Mendapati wajah khawatir teman sekamarnya.

"Jaemin ah, kau mimpi buruk?" Tanya Jeno sembari membantu sahabatnya duduk. Ia juga menyodorkan air yang langsung ditegak habis oleh si manis.

"Apa mimpi itu lagi?"

Jaemin mengangguk ia memang sudah beberapa kali memimpikan hal yang sama akhir-akhir ini.

"Itu hanya bunga tidur kau tak perlu khawatir."

Si manis kembali mengangguk. Lalu memperhatikan langit gelap yang terlihat dari jendela kamar mereka. Ah ternyata sudah malam. Tadi, ia langsung tidur begitu sampai dorm karena terlalu lelah sehabis promosi album.

"Sudah, cepat mandi lalu makan malam."

Si manis menurut tanpa banyak bicara. Masih terkejut dengan mimpi mengerikan yang selalu terasa sangat nyata. Bayangan mata merah dan seringai mengerikan itu masih terekam jelas di ingatannya.

---

"Yorobun, kemasi barang-barang kalian. Kita akan pindah ke dorm yang lebih besar."

"Memangnya kita akan kemana hyung?"

THE LOST EMPIRE [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang