~~~
Jeno tersenyum kecil melihat kalung indah yang dipakai sang kekasih. Kalung itu adalah barang yang dititipkan oleh permaisuri.
Ingatannya kembali pada beberapa hari yang lalu, di saat ia harus mengatakan berita yang begitu menyakitkan itu pada kekasihnya.
Tiga hari berlalu dan selama itu tak ada pancaran kebahagiaan di kedua mata indah si manis, membuat seluruh penghuni dorm khawatir. Dan hari ini, mereka akhirnya bisa bernafas lega karena Jaemin telah kembali seperti sebelumnya. Jeno menjadi orang paling bersyukur akan hal itu.
"Selamat pagi sayang." Sapa Jeno disertai kecupan ringan di dahi si manis. Hal itu tentu saja menjadi bahan ejekan member lain yang saat itu sedang sarapan bersama.
Hari ini adalah jadwal promosi terakhir untuk Resonance part 1. Haechan menjadi yang paling antusias karena setelah ini ia bisa sedikit berisitirahat.
"Jangan terlalu senang, setelah ini kau akan sibuk dengan 90's love." Ucapan Johnny benar-benar membuat mood pemuda tan itu turun seketika.
"Makanya jangan terlalu sibuk, Haechan ah." Ujar Yuta, membuat member lain terkikik.
Tingkah kedua orang itu berhasil membuat Jaemin tersenyum.
"Sudahlah, setelah Resonance selesai kalian akan mendapat jatah liburan dua minggu penuh."
"Serius hyung? Bagaimana bisa?" Pekik Chenle.
Taeyong menyeringai dengan mata yang berkilat hijau.
"Wanna play with magic?" Ucapnya kemudian.
"Wahh, Daebak. Hyung menghipnotis mereka?"
Taeyong mengangguk, ia memang bermain sedikit dengan kekuatannya untuk meminta jatah liburan. Tak apa bukan? Sekali-kali ia ingin menyenangkan para member nya yang sudah bekerja keras. Selain itu, ia juga ingin menghabiskan waktu dengan keluarganya.
"Mother tidak bisa menghipnotis mereka lagi agar kita bisa liburan satu bulan?"
"Yak Lee Haechan! sudah diberi hati minta jantung."
Setelahnya mereka kembali menikmati sarapan dengan berbagai obrolan yang sebenarnya tidak penting. Bukan NCT namanya kalau tidak rusuh.
---
Promosi terakhir Resonance part satu berjalan dengan lancar. Mereka berhasil membuat para fans puas.
Saat ini para member unit make a wish dan From home sedang berada di backstage, menunggu giliran untuk menghapus make up.
Jaemin sedang bersandar dengan nyaman di bahu sempit Haechan. Ia sedang bertukar pesan dengan sang kekasih yang tak berhenti mengomel karena melihat kostum nya yang terbuka di bagian perut. Padahal baju itu sudah ia kenakan beberapa hari lalu namun Jeno baru mengomel sekarang.
Setelah berkemas, para member bergegas kembali ke dorm untuk istirahat. Jaemin berada di mobil bersama Taeyong, Haechan dan Renjun. Kedua member itu memang semakin senang menempel pada Taeyong dan Jaemin. Apalagi sifat keibuan Taeyong yang semakin terlihat membuat mereka nyaman.
Keadaan mobil sangat sunyi, hanya terdengar suara musik yang mengalun dari radio. Haechan dan Renjun sudah tertidur di kursi belakang sedangkan Taeyong dan Jaemin sibuk dengan ponsel mereka.
Semua nampak tenang dan aman sampai si manis tiba-tiba mengeluh karena rasa panas di bagian bahunya.
"Mother, panas." Rintih Jaemin sembari memegang bahu kanannya. Mata indahnya berkilat emas dengan bias violet. Begitu indah namun dapat membuat para musuh gentar.
"Tidak, sayang. Tenangkan dirimu."
Taeyong mencoba menghubungi suami dan anaknya lewat mindlink. Ia juga mencoba mencari keberadaan Xyst di dalam tubuh Jaemin namun nihil.
Keadaan Jaemin semakin parah, rambutnya yang sudah dicat sedemikian rupa kembali luntur menampakkan warna aslinya. Pemuda manis itu terus merintih hingga beberapa kali terbatuk.
Taeyong yang sudah panik akhirnya meminta supir untuk menepi. Ia mencoba menenangkan Jaemin dengan kekuatannya namun tak berhasil. Energi Jaemin sangat kuat dan tak terkontrol.
"Mother, Jaemin kenapa?" Tanya Renjun, sepertinya pemuda Cina itu baru saja terbangun begitu pula dengan Haechan di sebelahnya.
"Kalian turun lah, tolong hubungi Jeno atau Jaehyun untuk segera datang. Mother tidak bisa menghubungi mereka sejak tadi."
Kedua member itu menurut, mereka bergegas keluar dari mobil lalu menghubungi member lain untuk meminta bantuan.
---
Sedangkan di dorm, Jeno, Jaehyun, Xyst dan beberapa anak buah Jaehyun mencoba menghalang belasan mayat hidup yang tiba-tiba menyerang mereka.
Sisi depan Dorm sudah sangat kacau, dua vampir dan satu spirit animal itu juga sudah kewalahan karena mayat hidup itu tak bisa mati. Mereka akan kembali terbangun setelah dibunuh.
"JENO, NOLAN DALAM BAHAYA."
Pekik Xyst di tengah pertarungannya, sesaat setelah merasakan sinyal bahaya dari dalam kepalanya. Ia dan Jaemin memang terikat. Xyst akan tau saat Jaemin sedang dalam bahaya dan membutuhkan pertolongan karena memang itu tugasnya.
Jeno menjadi kelabakan setelah mendengar teriakan Xyst. Ia sudah mulai tak fokus, membuat para mayat hidup dengan mudah melukainya.
"JENO, FOKUS!" teriakan sang ayah membuat Jeno kembali tersadar dari kekalutannya. Pemuda itu melesat kearah para mayat hidup yang tadi melukainya, memberi mereka pukulan hingga tersungkur sebelum melesat mendekat ke arah sang ayah.
"Father, Jaemin."
Jaehyun yang masih fokus dengan pertarungannya mengangguk sesaat, memberi izin sang anak untuk menyusul Jaemin.
Dengan izin itu, Jeno langsung melesat pergi. Pemuda itu menggunakan indra penciumannya untuk mencari keberadaan si manis.
Saat tiba di lokasi, Jeno hanya mendapati Renjun dan Haechan yang sedang menangis sembari berpelukan di sebelah mobil mereka yang terbuka lebar. Sedangkan supir mereka sudah tergeletak tak sadarkan diri di sisi lain mobil.
"Dimana Jaemin dan mother?"
"Jaemin pergi, kami tidak tau. Ia pergi begitu saja tadi, sedangkan mother pingsan di dalam."
Jeno bergegas masuk ke dalam mobil, memeriksa keadaan sang ibu yang sepertinya kehabisan tenaga.
"Kalian bawa mother pulang, aku akan mencari Jaemin."
Setelahnya, Jeno kembali melesat sembari membaui darah si manis yang semakin pudar.
"Shit, kau kemana Na?"
---
TBC
Hai akhirnya update lagi.
Aku lagi ribet banget sama skripsian dan tiba-tiba ide buku ini menghilang entah kemana wkwkkw.Jan lupa vote dan komen ygy
cu next chap.
Buat kalian yang bosen nungguin update bisa baca oneshot aku yaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOST EMPIRE [NOMIN]
FanfictionJeno melakukan kesalahan besar dengan menghamili teman satu grupnya Na Jaemin di tengah keadaan bangsanya yang terancam. Udah baca aja aku ga pinter bikin deskripsi takut malah spoiler wkkw. #bxb #nomin #nct #vampire