#15

7.8K 873 8
                                    

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~~~

"kau tak pernah berubah meski sudah ratusan tahun, Nolan." Ucap Xyst begitu Nolan melepas pelukannya.

"Memangnya apa yang kau harapkan? Aku berubah menjadi dominant tangguh seperti papa?"

Xyst mendengus sedangkan si manis terkekeh pelan. Namun beberapa saat kemudian rautnya berubah sedih.

"Apakah papa dan mama baik-baik saja?"

"Yang mulia kaisar sudah tiada Nolan. Sedangkan aku tak tahu kabar yang mulia permaisuri. Aku hanya bertemu dengannya sebelum perang. Ia menyuruhku pergi penemui Philips setelah kematianmu."

Nolan menunduk, mengingat bagaimana ayahnya ditikam berkali-kali saat itu. Ia juga mengingat peperangan di depan matanya namun ia hanya bisa bersembunyi dan berakhir mati sia-sia di tangan para bajingan itu. Tapi lebih dari itu, bukannya ia sudah mati?

"Xyst bukannya aku sudah mati?"

"Aku juga tidak tahu. Setelah kematianmu, yang mulia ratu langsung menyuruh ku pergi dan selama ini aku selalu berada di tubuh Philips. Aku juga sangat terkejut saat melihat teman Jeno yang begitu mirip dengan mu. Kau juga tidak tahu kenapa bisa sampai di sini?"

Nolan menggeleng. Ia benar-benar tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Ia hanya mengingat beberapa ingatan rancu dan puncaknya tadi, kepalanya benar-benar terasa begitu sakit saat semua ingatannya seperti dipaksa masuk ke dalam kepala kecilnya.

"Jadi, selama ini kau tidak mengingat apapun?"

"Aku bahkan baru mengingatnya sekarang."

Xyst maju selangkah, mendekat ke arah Nolan yang tak bergeming, lalu menarik pemuda manis itu kedalam pelukannya.

"Tidak masalah, nanti kita cari tahu apa yang terjadi bersama. Yang terpenting saat ini kau sudah kembali. Kau tau aku sudah lama menanti hal ini tapi si sialan Jeno itu tak pernah mau mengeluarkan ku dari tubuhnya."

Nolan terkekeh, ah ia merindukan pelukan hangat dari pemuda tampan ini. Sangat nyaman dan menenangkan.

"Ah sepertinya walaupun lupa ingatan pun kau masih menggilai si Philips itu."

"Diamlah, sialan."

---

"Jadi bagaimana?" Tanya Jaehyun membuka percakapan. Saat ini mereka berkumpul di ruang bawah tanah karena Taeyong butuh 'minum' setelah banyak mengeluarkan tenaga sedangkan member NCT lain memutuskan untuk istirahat.

"Jaemin kembali mengamuk. Untungnya tadi ia bisa ditenangkan oleh Snowy."

Jaehyun dan Taeyong menatap sang anak tidak mengerti.

"Snowy, spirit animal mu?"

Jeno mengangguk,

"Aku juga tidak tahu apa yang terjadi. Tapi tadi, tiba-tiba seorang pemuda keluar dari tubuh ku dan mengaku bahwa dirinya adalah Snowy."

THE LOST EMPIRE [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang