Jeno melakukan kesalahan besar dengan menghamili teman satu grupnya Na Jaemin di tengah keadaan bangsanya yang terancam.
Udah baca aja aku ga pinter bikin deskripsi takut malah spoiler wkkw.
#bxb
#nomin
#nct
#vampire
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
Mata Jaemin mengerjab beberapa kali sebelum terbuka sempurna. Pemandangan indah dan pelukan sang ibu yang tadi ia rasakan lenyap begitu saja digantikan dengan langit-langit bewarna coklat muda yang tak ia kenali.
Pandangannya mengedar, mencoba mencari petunjuk. Terakhir kali ia hanya ingat sedang dalam perjalanan pulang dengan Taeyong, Haechan dan Renjun, lalu tiba-tiba bertemu dengan sang ibu dan sekarang entah bagaimana bisa ia di tempat asing ini.
"Sudah bangun?"
Jaemin mencoba bangun saat mendengar suara itu, namun tak berhasil. Ia baru sadar jika saat ini kedua tangan dan kakinya sedang terikat di atas ranjang.
"Jangan bergerak, atau tali-tali itu akan menyakitimu."
Suara yang begitu familiar itu membuat Jaemin menoleh. Matanya melotot sempurna saat melihat pemuda yang sangat ia kenali berdiri tak jauh dari tempatnya berada.
"Winwin hyung." Lirih Jaemin.
"Aku akan mengambil darah untukmu. Jangan banyak bergerak."
Jaemin menjadi panik saat Winwin berbalik, pergi. Ia meronta dengan sekuat tenaga namun tali yang mengikatnya ternyata dialiri sihir. Si manis benar-benar tak pisa berkutik.
"HYUNG, LEPASKAN AKU!" Pekik Jaemin.
"Maaf Jaemin, kau harus terus terikat." Ucap Winwin sebelum keluar dari kamar itu, menyisakan Jaemin yang masih meronta dan berteriak untuk dibebaskan.
"WINWIN HYUNG LEPASKAN AKU!"
"TOLONG SIAPAPUN LEPASKAN AKU!"
---
Jeno bergegas ke dorm setelah mendengar laporan dari Xyst. Ia ingin memastikan langsung apa yang spirit animal itu katakan. Rasanya tidak mungkin bila salah satu hyung manisnya itu adalah dalang dari penculikan Jaemin.
Sore itu Dorm terlihat sepi, sepertinya para member masih latihan, mengingat jadwal comeback untuk album Resonance part dua semakin dekat.
Jeno sudah akan menyusul ke agensi saat pintu utama dibuka cukup lebar, dan beberapa saat kemudian Haechan masuk disusul member lain di belakangnya. Jeno dapat melihat kloning dirinya yang ikut masuk ke dalam dorm termasuk satu orang lagi yang terlihat aneh.
"Winwin hyung." Lirih Jeno
Member yang baru datang langsung menoleh begitu mendengar suara husky Jeno, sedikit terkejut karena tak menyadari keberadaan pemuda tampan itu sebelumnya.
"Eoh Jeno, kau disini?"
Pertanyaan Mark tidak digubris sama sekali oleh pemuda April itu, sebaliknya ia malah berjalan dengan cepat menuju Winwin yang berdiri dengan tatapan kosong di barisan paling belakang.
Jeno menarik lengan winwin dengan kencang hingga membuat member lain terperanjat. Ekspresi wajahnya terlihat sangat menyeramkan dengan manik yang sudah berkilat merah.