" Woi rez bajingan lo, balikin punya gue "
darya berteriak di lorong sekolah sambil berlari mengejar Arez yang tertawa lepas.Ares terus berlari dengan tawa yang mengudara, sesekali tak sengaja menabrak siswa siswi yang berjalan menuju kelas.
"Gak mau, hahaha ambil kalo bisa, biar gue aduin ke guru BK" ejek Arez dengan mengangkat sebelah tangannya keudara yang memegang kotak persigi berwarna merah milik Darya itu.
" Argya Ezkara Dawala jangan gila ya lo. Cape ini gua lari terus "
" Nanti kalo ketaun, gue di skors terus siapa yg nemenin lu main gaple sama mang dadang di pos satpam " teriak Darya
Arez tetap berlari sambil tertawa namun larinya sedikit melambat dan darya berhasil menangkap lalu bergegas mengambil barang yang Arez curi dari nya.
Tentu saja itu barang terlarang untuk di bawa kedalam lingkungan sekolah sekotak rokok malboro merah.
Darya dengan gesit mengambil dari tangan Arez dan memasukan kesaku kecelana abu abu miliknya.
" maneh teh kek babi pisan rez " ucap darya dengan nafas putus putus tersengal .
Sedangkan Arez yang diumpati hanya terus tertawa tanpa henti karna berhasil menjaili sahabatnya dari TK ini.
" Ah payah mane teh dar lari kitu wae ngos ngosan, gimana atuh mau ngikut lomba cerdas cermat "
"Gak ada hubungannya ya ANJING "
Ares tertawa tergelak sambil merangkul Darya.
"Udah ayo kekelas, bentar lagi masuk "
" jangan rangkul rangkul lu bau " Darya menghempas tangan Arez.
Namun Arez tak menghiraukan dan kembali merangkul Darya sambil berjalan menuju kelas mereka XI IPA.
Darya Wikrama teman Arez sejak mengijak sekolah taman kanak kanak, usia nya lebih tua 3 bulan dari Arez.
Darya mampu mengimbangi sifat ajaib Arez entah mengapa dia betah berteman dengan Arez, mungkin karna dia juga sama gilanya dengan Arez.
Darya berasal dari keluarga yang cukup mampu ayah nya seorang dokter.
Darya sedikit nakal tapi masih bisa dikatakan wajar karna hanya kenakalan remaja pada umumnya seperti bolos, dan meroko.
Bukan minuman beralkohol atau melakukan hal lain yang terlalu beresiko.
Sesekali Arez dan Darya mungkin kerap kali akan ikut tauran antar sekolah, kata mereka buat olahraga biar sehat.
Sebenarnya, Arez adalah orang yang pintar terbukti dari dirinya yang selalu masuk lima besar peringkat kelas, namun Arez juga bukan seseorang ambisius yang mengincar angka.
Dia belajar sesukanya dan tak jarang kerap ikut membolos ke belakang sekolah atau UKS misal di ajak Darya dan Dewa.
Dia juga senang–senag saja membagikan contekan ketika sedang ada PR yang di berikan oleh guru, membuat kertas tugas yang tadinya bersih rapi menjadi lecek akibat di gilir satu kelas.
Kebanyakan, Arez hanya fokus memperhatikan pelajaran jika dia sedang ingin.
Sisanya dia habiskan dengan memakan camilan diam‐diam atau tidur dengan buku yang ditegakkan di atas meja.Namun konyolnya, pemuda itu selalu saja bisa menjawab pertanyaan ketika ulangan berlangsung.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
AREZ
Teen FictionAku ingin menulis banyak hal tentangmu. Tentang bagaimana lucunya kita bertemu, Tentang aku yang tak bisa berhenti mengagumi, Tentang jutaan hal kecil yang membuatmu sempurna di mataku, Tentang diriku sendiri yang percaya bahwa kamu adalah hal ter...