"Gak ah. Mau balik aja, lagian bokap balik hari ini dari bogor abis nyari stok beras buat toko katanya " ujar Arez
" Ooo...Gitu ya udah. Basa basi doang sih gue. Mau langsung tidur juga lagian " jawab Darya sembari tertawa.
" Busuk lo dar " Umpat Arez pada Darya
sedangkan Darya hanya membalasnya dengan tersenyum annoying.
" Pulang dulu gue " lanjut Arez sambil melajukan kembali motor Astrea prima tahun 1991 miliknya.
Darya menanggapi dengan mengangkat jempol tangannya.
.
.
.
.
.
Sesampainya di rumah Arez memarkirkan motornya di samping teras rumahnya yang tidak besar dan tidak terlalu kecil setidaknya masih cukup luas untuk di tinggali 4 orang.
Rumah Arez bercat warna abu abu muda dari luar dan cat warna cream untuk di dalam rumah, ada pohon ketapang berukuran sedang di depan rumah yang di tanam ayah Arez supaya rindang katanya.
Pekarangan rumah Ares terlihat bersih dan rapi dihiasi berbagai macam bunga dan tumbuhan lain yang di tanam ibunya.
" Dek Ayah udah sampe rumah ? " tanya Arez sambil melangkah menuju kamar dan berhenti sejenak untuk bertanya pada Arta adiknya yang sedang duduk disofa ruang tamu.
" Belom bang, palingan nanti malem tadi baru aja WA Arta " jawab Arta
" Oh oke. Ini kok rumah sepi, ibu kemana ta? "
" Ibu kepasar beli bahan makanan mau masak banyak katanya kan bapak mau pulang "
" Oh ya udah, kekamar dulu kalo gitu abang"
" Abang udah makan? Kalo belum, ibu masak sambel ati tuh Arta sih udah makan barusan "
" iya... Nanti deh ta abang mau kekamar dulu, ganti baju sekalian ngerjain PR " sambung Arez sambil melangkah menuju kamar.
Setelah mengerjakan PR, makan dan mandi. Arez hanya menghabiskan waktu untuk tidur dan bermain PS bersama arta di depan Tv ruang tamu sambil menunggu rasa lapar kembali datang dan ibu yang sibuk memasak untuk hidangan makan malam ini bersama sang ayah.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul tujuh lewat dan ayah Arez pun sudah tiba sejak pukul enam kurang tadi, dan saat ini keluarga dawala sedang berada di meja makan untuk menyantap masakan yang ibu masak sedari sore sambil berbincang bincang.
" Arez sama Arta kapan libur sekolah ? " Tanya ayah di sela sela makan.
Arez dan Arta yang semula menatap piring masing masing mendongak menatap ayahnya.
" Arta sih masih lumayah lama sih yah, kan belom mau masuk tengah semester juga. " Sahut Arta, lalu Arez menjawab setelah Arta selesai berbicara.
" Kalo Arez juga sama sih yah sama Arta kan biasanya waktu ulangan tengah semester atau akhir semester gak jauh beda waktunya, emang kenapa yah ? "
" ah... enggak ayah mau nanya ajah sih " jawab ayah sambil sedikit terkekah.
"Tau ayah nih tumben tumbenan nanya kapan anak-anak pada libur sekolah, kaya yang mau ngajak liburan aja " sahut ibu.
" emang iya kok ayah mau ngajak liburan "
KAMU SEDANG MEMBACA
AREZ
Teen FictionAku ingin menulis banyak hal tentangmu. Tentang bagaimana lucunya kita bertemu, Tentang aku yang tak bisa berhenti mengagumi, Tentang jutaan hal kecil yang membuatmu sempurna di mataku, Tentang diriku sendiri yang percaya bahwa kamu adalah hal ter...