" Jurusan Kimia Industri, " Lanjutnya lagi.
Tangannya masih mengambang diudara tanpa sambutan.Terlihat Cala hanya meliriknya saja tanpa niat untuk membalas.
Balik menatap pada bola mata sehitam jelaga milik Arez yang kikuk ditempatnya." Kelas XI IPA. " Tambahnya lagi dan Cala masih diam.
Bahkan beberapa siswa/i yang sedari tadi masih ada disekitar aula ikut memperhatikan.
Termasuk kedua teman Arez yang masih berdiri di belakangny, kemudian maju mendekat menarik-narik baju seragam yang ia kenakan serta memberi senyum canggung pada Cala.
Sedangkan Arez masih tetap teguh dengan tangannya yang tidak ia tarik demi mendapat balasan jabatan tangan dari gadis yang ia dengar bernama Calya Derana tadi.
Arez kemudian menghela nafas. Tangan kirinya menarik tangan kanan milik Cala yang terbebas lalu lalu dia jabat dan menahananya cukup kuat ketika gadis itu akan menariknya kembali dengan paksa.
Terlihat jelas dari ekspresi Cala yang terkejut dan langsung memberikan pandangan marah serta kesal.
" Nggak bagus mengabaikan niat baik orang. Cuma mau kenalan sama say hi aja kok " ujar Arez. Menarik satu senyum pada paras tampannya.
" Jadi kenalin aku, Argya Ezkara Dawala. Terserah mau panggil apa, disingkat Arez. Orang sering salah sebut nama Argya jadi Aryga, soalnya. Jadi aku minta di panggil Arez aja, biar gampang. " Lanjutnya lagi.
Mengabaikan Cala yang berusaha untuk melepaskan tangannya dan menatap jengkel.Darya dan Dewa yang menyaksikan kegilaan Arez hanya tepok jidat sambil mengumpat dalam hati.
" Lepas nggak ! " desis cala marah pada Arez yang masih mempertahankan jabatan tangan pada dirinya itu.
" Lepasin tangan gue Argya Ezkara. " ulangnya lagi. Menguar jengkel yang luar biasa.
Tetapi lelaki itu malah tersenyum dan akhirnya melepaskan tangan, bersorak gembira ketika Cala menyebut namamya.
" Okay. Aku lepas. " katanya mengangkat tangan.
" Sekarang kita temen, ya ? Boleh minta WA nya atau user IG nya nggak ? "" Nggak, dan siapa juga yang mau jadi temen lo? " setelah mengatakan hal demikian Cala tergesa pergi melangkahkan kaki.
Arez hanya tersenyum menatap punggung gadis yang menggedong tas sedang transparan itu semakin jauh. Bergumam dalam hati.
" suka nih yang galak-galak begini "
Darya begerak merangkul pundak Arez.
" Say good bye kata aing mah buat deketin Calya "
" Ketemu tadi pagi masih biasa aja. Kok berubah jadi galak pas aing ajak kenalan " ujar Arez.
" Lagian pake cara normal kek, maksud aing tuh jangan yang langsung begitu, " sahut Dewa " anak orang kaget Rez. "
" Dan kayanya dia marah deh rez karena kalah lomba, positif benci pisan sigana ka meneh rez " kata Darya
" Aihhh bacot maneh dar, kirain teh orangnya bakal welcome, perasaan orang-orang yang aing ajak kenalan langsung mau mau aja "
" setiap orang beda-beda, jangan di sama- samain. Deketin pelan-pelan, atau nyari yang langsung mau aja seperti biasa " lanjut dewa sambil terkekeh.
" Enggak ah, penasaran sama yang ini aing mah " sanggah Arez cepat.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
AREZ
Teen FictionAku ingin menulis banyak hal tentangmu. Tentang bagaimana lucunya kita bertemu, Tentang aku yang tak bisa berhenti mengagumi, Tentang jutaan hal kecil yang membuatmu sempurna di mataku, Tentang diriku sendiri yang percaya bahwa kamu adalah hal ter...