Part 13 : Biologi+Naksir

2 2 0
                                    


" peserta lomba sudah siap untuk soal biologi ? "
Tanya bu Asih pada 3 peserta lomba cerdas cermat dan mereka menjawab serentak dengan mengatakan sudah siap.

" Soal pertama. Agar dapat di serap oleh usus, protein diubah menjadi...? "

Teettt.... bel berbunyi dari arah Rehan Atmaja.

" asam amino oleh protease, bu. " ucap rehan dengan lantang.
Rehan menjawab dengan benar.

" pertanyaan kedua, dalam pencernaan makanan lemak dirombak menjadi asam lemak dan gliserol. Hal ini terjadi karena? "

Tettt... mereka bertiga memencet bel secara bersamaan tetapi yg lebih dulu berbunyi adalah milik Arez.

" iya Arez silahkan..." Bu Asih mempersilahkan Arez menjawab.

" cairan empedu mengemulsi lemak... kemudian lipase memecahkan emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol "

Dewan juri mengangguk.

" oke jawaban kamu benar Arez, kita lanjut soal berikutnya.
Zat makanan yang telah tercerna menjadi molekul-molekul yang sederhana, sesampainya diusus halus diserap oleh vili dan apa? "

Tettt.... kali ini Calya yg berhasil membunyikan bel.
Akhirnya ia bisa bernafas dengan lega setelah melewatkan dua pertanyaan dan berhasil menjawab satu soal.

" asam lemak dan gliserol menuju pembuluh chyl (kil), sedang asam amino, glukosa kepembuluh kapiler " Calya menjawab dengan cepat dan tepat pertanyaan terakhir soal biologi.

" Baik terimakasih semuanya. Dalam sesi soal biologi ini sepertinya seri, sedangkan untuk soal fisika dimenangkan oleh Arez karena berhasil menjawab dua soal. "

" karena sudah menyelesaikan sesi pertama kita break dulu 30 menit, silahkan untuk bubar atau ingin pergi makan dulu.
Tapi 30 menit lagi harus sudah berkumpul kembali terutama para peserta lomba" jelas bu Asih dengan suara yang nyaring.

Kemudian para guru-guru dan siswa siswi berhamburan meninggalkan lapangan yang mulai terasa terik karena panas matahari.

Darya dan Dewa buru-buru menghampiri Arez yang masih berdiri disamping podiumnya.
" Alhamdulillah rez apa yang gue ajarin selama ini sama lo bermanfaat juga " ujar Dewa sambil merangkul pundak Arez dari sisi kanan, sedangkan darya berdiri disebelah Arez.

" Hooh rez gue pikir lo bakal ngangengong ngejawab soalnya " sambung Darya.

Arez tak memperhatikan Darya dan Dewa yang sedang berbicara dengannya, ia malah menoleh noleh kesisi belakang mencari gadis yang bernama Calya tadi ternyata sudah menggalkan podium entah kemana.

Darya mencubit perut Arez " Anjing sakit... apa apan sih dar sakit tau " umpat kesal Arez sambil mengusap perutnya yang terkena cubitan dari Darya.

" elo ngapain bego... celingak celinguk begitu, lagi di ajak ngobrol juga " tanya Darya.

" Ehh...itu..." Arez mendenguk dan menggaruk bagian belakang kepalanya. " itu... liat gak lawan gue tadi yang cewe namanya Calya "

" iya.. liat lah bego lo kira kita bedua rabun apa " sahut Dewa.

Arez melanjutkan bicaranya " Sebelum lomba tadi gue sempet ketemu dia didepan lorong toilet terus ngasih tisu buat bersihin baju seragam gue yang kena tumpahan minuman " jelas Arez.

" ya.. terus kunaon Arez. Naksir nya maneh?" Tanya Darya pada Arez.

" Iya Anjing. "

" Si goblok nggak ada ngelaknya wkwkwk.
Langsung to the poin " celetuk Dewa.

" Ya gue mah jujur jujuran aja. Lagian cakep begitu siapa yang nggak naksir "

" Lu kan semua orang dibilang bening ya jadi gue agak ragu sih "

" ih anying nu gitu mah belum di sebut cinta, masa baru liat sekali langsung naksir " sambung Darya pada percakapan Arez dan Dewa.

Arez kemudian menjawan Darya dengan nada bicara yang nyolot " Siapa bilang baru sekali? "

" Lah... terus udah sering ketemu sama dia dimana lo? " Dewa terheran-heran dengan Arez.

" Ya... baru dua kali sih di lorong tadi sama barusan dilapangan. " Ucap Arez dengan terseyum konyol.

" ANJING " kata Darya dan Dewa secara bersamaan mengumpati Arez.




AREZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang