part 11 Lapangan

2 1 0
                                    



Arez tiba di lapangan dengan nafas sedikit putus putus akibat berlari cukup kencang dari lorong depan toilet kearea lapangan tempat lomba akan diadakan.

" heh maneh lama pisan rez ketoilet, abis ngapain gak main sabun dulu kan ? " tanya Darya pada Arez

" ente lah goblok. Ini baju gue gak sengaja kena tumpahan minuman dari anak sekolah lain "
jawab Arez sambil menujukan sisi depan baju seragamnya yang terdapat noda berwarna coklat

" haiih maneh teh kebiasaan. Cowo apa cewe yang numpahin tu minuman ? "

" Cowo " sahut Arez pada pertanyaan yang di lontarkan Darya

" Maneh pukul te oranya rez? jalan ente liat- liat orang apa kumaha. "

" gak lah. Ngapain sih cari ribut segala, males banget "

Dewa melerai perbincangan tak cukup penting antara Arez dan Darya itu untuk mengingatkan jika Arez harus segera berada dipodium depan untuk melaksanakan lomba cerdas cermat yang ia ikuti.

" Heh barudak dua udahan dulu bacotnya. "
" Udah sono lo rez kedepan lombanya mau mulai "

" haah... iya iya, do'a in gue ya..semoga lancar jawab pertanyaannya " ucap Arez pada dua temannya ini yang sedang berdiri dipinggir lapangan untuk memberinya semangat.

" iya...iya semangat bro sist.." sahut Darya sembari menepuk pundak Arez.
" do'a ku menyertaimu Arez.." Ucap dewa dengan sedikit nada bercanda sembil memeluk tubuh Arez.

Baru saja sampai melangkah dipodium tempatnya berdiri didepan seluruh siswa siswi yang satu sekolah denganya maupun dari sekolah lain.

Tiba tiba muncul gadis yang beberapa saat lalu ia temui tadi dilorong depan toilet melangkah maju juga kedepan menuju podium yang ada di sebelah kanannya.

Arez memandang gadis itu seolah pertemuan mereka di depan seluruh siswa siswi ini adalah sesuatu seperti takdir,
padahal mereka memang berada dilingkungan yang sama sekarang.

Ia hanya tidak menyangka gadis mungil dengan rambut manis terikat pita berwarna cream ini yang akan menjadi salah satu lawannya dalam ajang lomba cerdas cermat antar sekolah kali ini.

Arez tersadar dari lamunannya sebab suara guru yang ia kenali dari sekolannya itu akan membawakan acara lomba hari ini terdengar nyaring di tengah-tengah lapangan dengan mengunakan pengeras suara.

" Pagi semuanya..."

" Pagi..." jawab serempak seluruh murid maupun guru yang sedang berada di lapangan.

" Perkenalkan lebih dahulu saya ibu Asih dari sekolah SMK Bestari. Saya hari ini diberi kepercayaan dari ibu bapak guru dari SMK Harsa dan SMA Mandala untuk memimpin acara hari ini "
" Saya ucapkan terima kasih kepada ibu bapak guru yang sudah hadir disini dan siswa siswi yang juga turut serta hadir untuk memberi semangat kepada temannya yang mengikuti lomba cerdas cermat ini. "

" Tahun ini lomba cerdas cermat diadakan di SMK Bestari dan diwakilkan oleh siswa kami yang bernama Argya Ezkara. "

Arez yang merasa namanya di sebutkan hanya tersenyum dan sedikit membungkukan tubuhnya pertanda memberi hormat.

" Selanjutnya di posisi tengah ada siswi cantik yang mewakili SMK Harsa bernama Calya derana "

Sudut bibir Arez otomatis membentuk senyum tipis ketika bu Asih menyebutkan nama gadis yang sedari tadi ia curi-curi pandang.

Ohh..namanya Calya derana,
ternyata namanya sama cantiknya kaya yang punya nama.
Monolog Arez dalam pikirannya.

" Kemudian disisi kiri Calya ada Rehan Atmaja perwakilan dari SMA Mandala"

Setelah sesi pembukaan dan pengenalan peserta lomba, lomba segera dimulai dengan perwakilan dua orang guru dari sekolah masing-masing yang menjadi juri hari ini.






AREZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang