Withered Roses [PROSES TERBIT]

Chapter 5 - Mobil Mewah Hitam

Kota DanSafe, 2020.

"Ayah dan Ibu bangga kepadamu, Nak. Dengan begini, kau akan menjadi orang yang sangat sukses! seru ayah Arthur.

"Aku tidak akan mengecewakan kalian," sahut Arthur.

Pria tampan rupawan bertubuh tinggi dengan jas hitam melekat pada tubuhnya kini memeluk kedua orangtuanya. Sepatu pantofel hitamnya berjalan memasuki gedung tinggi yang menyambutnya di depan mata.

Arthur bukan lagi anak ingusan yang jerawatan. Ia berubah menjadi pria yang mampu menarik perhatian seluruh karyawan wanita maupun pria di tempat kerjanya.

"Anda bisa mulai bekerja hari ini, Tuan."

"Baik. Mohon kerjasamanya."

✿❀✿

3 tahun kemudian. Fleur De Jolie Town, 2023.

Emily duduk di ruang baca rumahnya sambil membaca buku. Ia menghabiskan banyak waktunya di dalam rumah, hingga kurang mendapat cahaya matahari.

"Ugh ... kepalaku pusing. Sepertinya aku terlalu banyak membaca," rintih Emily. Ia pun menutup bukunya lalu keluar dari ruang bacanya.

Kediamannya yang begitu luas itu akan penuh dengan hiruk pikuk keramaian besok sore. Perhiasan dan dekorasi telah dipasang dengan indah, sesuai dengan rancangan pemilik rumah.

"Nona Muda, Tuan Jacob Dew sedang menunggu Anda di luar," panggil pelayan pada Emily yang baru saja sampai ke ruang tengah.

"Baik."

Emily pun menuju ke ruang tamu, menemui Jacob yang sedang duduk di tengah-tengah orangtuanya. Emily tersenyum, Jacob memang sangat lihai mengambil hati dan perhatian orang dengan ketampanan dan keanggunannya.

"Tidak sabar dengan pesta yang akan diselenggarakan besok. Setelah itu, hubunganku dengan Emily akan menjadi semakin dekat." Jacob menyindir orangtua Emily hingga mereka tertawa.

"Benar. Kami ingat apa kata-kata ayahmu bahwa kau akan meminang putri kami, bukan?" kelakar ayah Emily.

"Tentu saja. Pesta pertunangannya akan diadakan di kediaman keluarga Dew seminggu setelah pesta ulang tahun besok," jelas Jacob pada intinya.

Emily yang belum sampai ke sana terkejut mendengar hal itu. Cepat sekali. Jacob belum berunding denganku namun sudah memutuskannya sendiri? Emily membatin dalam hati.

"Itu dia tokoh utama yang kita bicarakan. Kemarilah, Nak!" ajak ibu Emily ketika Emily datang ke ruang tamu.

Duduk di sebelah Jacob, Jacob mendaratkan tangan kanannya di atas punggung tangan kiri Emily. Emily tersenyum kecut. Tingkah laku Jacob hari ini berbeda dengan biasanya.