Banyak konglomerat kaya yang terbiasa dengan istilah poligami. Memiliki istri lebih satu, bahkan puluhan selir adalah hal yang biasa bagi mereka. Namun, Emily berpikir berbeda mengenai gagasan tersebut.
Pikir wanita itu, pria hanya akan mencintai satu wanita seumur hidupnya. Pernikahan adalah janji sepasang suami istri pada Tuhan untuk saling mencintai selama-lamanya. Sayangnya, Emily baru sadar bahwa cintanya pada Jacob selama ini tak mendapat balasan.
Ucapan manis dan kasih sayang yang palsu, ternyata bertujuan untuk menyatukan kedua keluarga dan menambah kekuasaan. Jacob mempermainkan sebuah pernikahan hanya untuk mendapat harta, tahta, dan kekuasaan semata. Bahkan, pria itu nyaris melakukannya kepada seorang gadis tak berdaya seperti Florine.
Melihat orangtuanya yang setia membuat Emily menginginkan suami yang juga setia padanya. Menjaga dan melindungi keluarga kecilnya nanti tanpa ada orang lain di antara mereka. Sayangnya, Jacob mengedepankan egonya, menunjukkan sifat aslinya hingga membuat Emily benar-benar muak.
Kini, Jacob menggenggam erat lengan memar Emily tanpa sadar. Wanita itu merintih kesakitan seraya melepas tangan kekar Jacob dari lengannya.
"Carilah wanita dari keluarga konglomerat di luar sana dan nikahi siapa pun dari mereka. Aku tidak akan mengubah pendirianku. Aku hanya akan mencintai pria yang mencintaiku seorang saja," tegas Emily. "Sekarang keluarlah dari kamarku. Aku mau tidur."
Jacob menggelengkan kepalanya. Pria itu menarik tubuh Emily sampai tidak ada jarak di antara mereka. Pelukan erat itu mendominasi, dan kini Emily mendorong dada bidang Jacob. Memang sakit karena belum diobati, karena yang Emily obati hanya wajah dan leher pria itu saja.
"Aku mencintaimu, Emily. Perlu berapa kali aku mengatakannya? Wanita lain tak akan mendapat perhatianku. Pandanganku hanya tertuju padamu."
"Aku benci paksaanmu seperti ini!"
Emily merasa nyeri pada lengannya. "Sudahlah. Cukup sampai di sini. Awalnya aku meminta Florine untuk menikahimu setelah aku meninggalkanmu. Namun, sekarang aku mengerti bahwa kau memaksanya untuk kepentinganmu semata saja! Kukira, awalnya ia sama sepertiku."
"Sama apa?"
"Awalnya kukira Florine sama sepertiku. Mencintai seseorang yang hanya menginginkan keuntungan setelah menikah. Semuanya hanya cinta dan janji palsu."
Plak!
Tamparan kedua yang Emily dapatkan hari ini. Wanita itu menatap tunangannya yang telah bernapas seperti banteng. Jacob berdiri dari tempatnya.
"Terima kasih atas segala hinaan yang kau berikan. Kau hanya seorang wanita yang dapat memberi keturunan saja. Mengerti apa kau tentang dunia konglomerat? Tanpa seorang pria, kau tidak akan dapat hidup dengan baik! Cintamu itu tidak berguna!" seru Jacob.
"Berhenti mengguruiku!" sahut Emily.
"Hanya aku saja yang berjuang demi hubungan ini. Kau hanya menginginkan kebahagiaan dan cinta. Ingatlah, bahwa di dunia ini, kau tidak bisa menggunakan cinta untuk membayar apa pun!" tambah Jacob.
KAMU SEDANG MEMBACA
Withered Roses [PROSES TERBIT]
Romance[TERBIT DI SAMUDERA PRINTING SEMARANG] "Aku begitu benci jika harus melihatmu lagi." Emily terlambat untuk menyesal setelah melukai hati pria yang berjuang untuk mencintainya. Perpisahan dalam sumpah untuk membenci dan tidak bertemu lagi sukses memb...