Withered Roses [PROSES TERBIT]

Chapter 15 - Takut Pada Keduanya

"Kalian semua tetap cari informasi mengenai Nona Loyal. Aku harus pergi hari ini. Kalian mengerti?"

"Kami mengerti, Tuan!"

Jacob menarik jas hitam yang digantung di gantungan pakaian, berjalan keluar dari kediamannya menuju ke tempat di mana mobilnya diparkirkan. Sopir membukakan pintu mobil, pria itu masuk ke dalam.

Mobil dijalankan menuju ke Kota DanSafe. Ia telah membuat janji tersembunyi dengan Florine untuk bertemu. Itulah mengapa gadis itu minta izin Arthur agar diizinkan untuk keluar dengan dalih mengembalikan sapu tangan milik Eduardo.

Ia tidak dapat dihubungi, pikir Jacob ketika menatap layar ponselnya. Panggilan pada Florine tak berdering, menandakan bahwa ponsel gadis itu tidak menyala.

Pria itu baru mengenal Florine 2 tahun setelah menjalin hubungan dengan Emily. Selama 1 tahun, Jacob menerima banyak informasi mengenai Florine dan mengajaknya bertemu beberapa kali walau sangat sulit.

Seluruh anggota keluarga gadis berambut emas itu sama sekali tidak tahu akan niatnya. Itulah mengapa hari ini ia akan segera mendatangi mereka secara langsung.

Di sisi lain, Florine memandang ponselnya yang ia matikan. Gadis itu yakin ia tidak akan bisa keluar untuk menemui Jacob karena tak mendapatkan izin dari kakaknya. Ia memilih untuk tinggal di kamar daripada bermasalah.

Arthur berdiri di depan pintu kamar adiknya yang terlihat kecil karena tubuh tingginya. Pria itu tak mendengar suara apa pun dari dalam sana. Tangannya yang tadi telah ia angkat kembali diturunkan. Helaan napas keluar dari mulutnya.

"Tuan. Ada yang datang. Kami diminta untuk melaporkannya kepada Anda." Pengawal Arthur datang seraya berlutut di lantai.

Arthur menoleh. "Siapa?"

"Dia adalah Tuan Jacob Dew."

Kedua bola mata biru Arthur membulat, kedua tangannya dikepal erat. Mendengar nama itu adalah sebuah kutukan baginya.

"Katakan bahwa aku tidak ada di sini," pinta Arthur.

"Tapi, Tuan ...."

Arthur mengangkat tangannya, menghentikan pengawalnya untuk membantah. Turunlah pengawalnya, menemui Jacob dan berbicara padanya bahwa Arthur tak ada di kediaman.

"Kalau begitu tidak masalah. Aku tahu bahwa Nona Florine selalu ada di rumah. Pertemukanlah aku dengannya," pinta Jacob.

Pengawal Arthur meneguk ludah. Ia tidak mengerti jalan pikiran pria yang ada di hadapannya. Mengaku bahwa dirinya tuan muda dari keluarga Dew, membawa banyak pengawal dengannya yang ternyata untuk bertemu dengan Florine.

"Maaf, Tuan. Nona Florine sedang tidak enak badan. Ia tidak bisa keluar dari kamarnya," jelas pengawal Arthur.

Jacob tersenyum miring. Ia menatap ke arah jendela kamar yang ada di lantai dua, terlihat dari tempat di mana ia berdiri sekarang. Belum diizinkan untuk masuk dan terus berdiri di gerbang depan kediaman yang sangat panas membuat Jacob merasa tidak nyaman.