"Sa, gue baru tau Lo suka senja."
"Iya tapi gue lebih suka senja yang dihadapan gue," kata cowok itu sambil natap Ana. Ana balik menghadap cowok itu.
"Lihat tuh kedepan bukan ke gue." Tangannya secara spontan mengarahkan wajah Asa kedepan. Asa terta...
"Aku sudah mencoba berlari darimu Tapi setiap tempat aku bersembunyi Itu hanya mengingatkanku padamu Bahkan saat malam Melarikan diri pergi ke dalam mimpi bukan alternatif terbaik lagi, karena yang kumau cuma kamu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
<<<3
T Five telah membuat akun YouTube mereka, baru membukanya tiga hari saja jumlah subcriber-nya sudah seratusan lebih, termasuk dirinya. Ada tiga video yang pertama video perkenalan anggota, yang kedua saat mereka manggung, dan ketiga cover lagu. Ana menontonnya satu persatu. Hingga video yang ketiga, hanya ada satu orang yang sedang bernyanyi dengan gitarnya. Angkasa meng-cover lagu dengan mengubah liriknya, it's so sweet but too sad. Dan pembawaannya yang membuat Ana ikut hanyut dalam lagu itu. Ah ayolah, Ana malah berpikir kalau itu lagu untuknya, untuk kisah mereka. Mengingat Angkasa belum pernah pacaran sebelumnya. Tapi bisa saja itu hanya kebutuhan kontennya sendiri.
Ketika Angkasa bernyanyi dan masuk ke dalam lagu, seolah-olah mengajak para pendengarnya ikut merasakan emosi serupa. Dari wajah rupawan itu menyiratkan kan rasa yang membuat siapapun yang menontonnya merasa iri.
Kasih sayang.
Kehilangan.
"I love you, Sa," gumam Ana berusaha tegar. Dirinya sangat rugi melepaskan seseorang seistimewa Angkasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oi," panggil Haru, "melamun terus, Sa." Haru ikut mendudukkan dirinya di samping Angkasa, dipinggiran balkon membiarkan kakinya bebas menjuntai di sela-sela pembatas balkon.
"Ru, lo lulus SMA lanjut kuliah atau gimana?"
"Gue mau daftar TNI."
Angkasa tertawa ngakak mebayangkan rambut Haru nantinya. Angkasa langsung menoleh ke teman disebelahnya dengan senyum tidak menyangkanya saat Haru menoel kepalanya kurang ajar. Tangan laki-laki itu menggapai pundak Haru. "Woah, botak dong ntar." Angkasa tertawa lagi sambil mengacak-acak rambut Haru.
