Meskipun I dan U berjarak jauh, bodo amat tentang jklmn opqrst. aku(I) akan melewati semua huruf itu untuk menuju ke kamu (U) - trivia love
<<<3
Mereka pun sampai ke tempat makan pinggir jalan langganannya. Ana turun dan memilih tempat duduk sedangkan Angkasa yang akan memesannya nanti.
"Mau makan apa Na?""Terserah," kata Ana meletakkan tasnya di kursi sebelah.
Angkasa yang mendengarnya ingin mencubit kedua pipi gadis itu.
"Sate mau? pake nasi tapi ya, tadi pagi kan belum makan nasi.""Terserah, Sa, tapi minumnya jus jeruk." Angkasa mengangguk setelah mengusak rambut Ana pelan, ia berdiri dan segera memesan nasi, ayam bakar, sate telur puyuh, sate ayam, sayur asam dan mendoan dengan minumannya jus jeruk untuk mereka. Kemudian dia bergabung bersama Ana duduk di sebelah gadis itu.
"Mesen apa tadi?" tanya Ana yang sedang memainkan ponselnya. Angkasa menyebutkannya.
"Kalau nggak abis, gimana?"
"Ntar kita bawa pulang," balasnya santai. Ana menggeplak bahu cowok itu yang di balas dengan kekehan. Dulu ketika mereka masih pacaran dan makan bersama, Ana sering sekali makan bersisa yang membuat Angkasa menceramahinya tapi kemudian cowok itu yang bantu menghabiskan.
Makanan pun datang.
"Makasih, Mas," ucap Ana ketika makanan itu diletakkan satu persatu di atas meja. Angkasa juga mengucapkan terima kasih, hingga tinggal mereka berdua di meja itu."Makasih, Mas," ucap Angkasa menirukan. "Na, kan bisa manggilnya 'Bang'?"
Ana ngebug sesaat.
"Lebih cocoknya Mas sih." Gadis itu menahan tawanya melihat Angkasa yang wajahnya berubah masam namun dia tampak berpikir. Angkasa cemburu kah?"Kenapa sih, Sa? manggil Mas, Bang, Pak, ke orang yang lebih tua dari kita kan termasuk tata krama." Ana memindahkan beberapa tusuk sate ke piring Angkasa.
"Selamat makan Mas Asa."
Angkasa yang mendengarnya tersenyum salah tingkah. Telinganya bahkan sudah memerah.
"Na, sumpah.""Jadi, sukanya dipanggil Mas atau sayang?" Ana semakin gencar menggoda, soalnya Angkasa tuh senyumnya makin lebar malah makin manis pake banget. Makin gemesin apalagi kalau dia salah tingkah gini.
"Udah, Na, kalau masih gitu, nggak temenan kita." Angkasa mengangkat kedua tangannya untuk menutupi wajahnya sendiri.
"Siapa yang mau temenan, Asa lupa hm kita kan udah jadi teman hidup." Ana mendekatkan wajahnya, ingin melihat ekspresi yang dikeluarkan laki-laki yang sedang menutup wajahnya frustrasi.
Sudah, ah kasian. Ana tertawa sejadi-jadinya, menepuk bahunya beberapa kali. "Dah yok makan."
"Makan yang banyak ya Cintaku." Angkasa mengecup singkat kepala Ana. Merekapun makan dengan damai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senjanya Angkasa - Asahi Treasure✔️
Teen Fiction"Sa, gue baru tau Lo suka senja." "Iya tapi gue lebih suka senja yang dihadapan gue," kata cowok itu sambil natap Ana. Ana balik menghadap cowok itu. "Lihat tuh kedepan bukan ke gue." Tangannya secara spontan mengarahkan wajah Asa kedepan. Asa terta...