Janji

33 7 0
                                    

Malam berlalu dengan cepat, ketika pagi ini mereka bersama-sama dengan para warga kota Wroclaw, membersihkan juga kembali membangun dan memperbaiki semua hal yang telah mereka anggap rusak di sekitar mereka.

Dengan tatapan aneh, setiap kali mereka kembali berpapasan dengan para manusia yang kemarin mereka temui. Mereka tidak mengerti, bahwa saat ini telah ada banyak pertanyaan di dalam otak warga Wroclaw. Mereka juga tidak mengerti, jika manusia sekarang mencurigai kemunculan mereka.

Jika kemarin mereka mengira tatapan para manusia pada mereka, karena setelan yang mereka kenakan. Maka mereka telah salah. Karena sesungguhnya para warga itu, tidak sekalipun pernah memperhatikan tentang keberadaan mereka, kecuali Josiah serta Hyuga tentunya. Mereka hanya mengenal dua pemuda itu, tapi tidak dengan empat pemuda yang lain.

Hyuga yang bekerja sebagai pelayan dari restoran makanan cepat saji, maka sudah pasti akan sering bertemu dengan banyak orang. Sedangkan Josiah yang berprofesi sebagai pelukis, meski yang mengenalnya adalah para pecinta karya seni, tapi dia di kenal baik oleh warga sekitar sejak dia tampil menjadi pembicara di sebuah acara talk show.

Yang mana, telah timbul pertanyaan dalam otak para warga tentang siapa sebenarnya jati diri mereka, juga tentang kemunculan mereka yang para warga itu anggap sudah membuat kelelawar-kelelawar ganas itu berhenti datang dan memburu mereka, di malam berikutnya.

Juga pertanyaan saat kemarin para warga telah menemukan setangkai bunga mawar, dalam area siaran gedung Telewizja Polska S.A. Oddział we Wrocławiu. Salah satu dari para warga itu, dengan jelas melihat para pemuda itu juga keluar dari dalam gedung, hingga kemudian memperkuat dugaan mereka semua.

Yang mana bunga mawar yang para warga temukan, memiliki warna juga bentuk yang sama persis dengan tattoo bunga mawar yang kini berada tepat di bagian belakang bawah telinga kiri milik Josiah. Sedangkan tattoo itu sama sekali tidak pernah mereka lihat selama ini, terutama para penggemar fanatiknya, yang benar-benar paham pada hampir seluruh bagian tubuh yang terlihat miliknya.

Sedangkan mereka juga melihat tattoo yang berbeda bentuk serta ukurannya, di masing-masing belakang telinga ke lima pemuda yang juga terlihat datang bersama dengan Josiah.

Andai saja para warga itu tahu, jika sosok yang mereka kenal bukanlah sosok yang mereka kira selama ini, jika sosok di depan mereka adalah sosok penjaga keselamatan mereka semua, maka para warga itu pasti akan sangat berterima kasih pada sosok-sosok itu.

"Kalian kenapa melamun?"

Mereka sangat terkejut ketika mendengar suara Dhawn dari arah belakang mereka, terutama Shawn. Pemuda cantik yang baru saja datang dari Warsawa, bersama dengan empat anggota bandnya yang lain.

"Kakak"

"Hei, buddy. Rambutmu sekarang semakin panjang saja"

Shiryu yang telah berlari menuju ke arah sang kakak, dia langsung memeluk tubuh itu tanpa mempedulikan tatapan mereka yang menjadi semakin aneh dengan kasak kusuk yang telah mereka dengar saat ini.

"Mereka Nasz kan?"

"Iya, itu band Nasz yang waktu itu menang festival dan baru saja debut. Soalnya waktu itu aku nonton sama teman-temanku"

"Ternyata mereka termasuk di kumpulan orang-orang aneh itu"

"Wajar sih, kalau keluarga mereka aneh. Pasti mereka tidak ingin kita tahu, jika ada anggota keluarga mereka yang menjadi artis"

"Kau ini. Selalu saja keluar dari topik"

"Aku benar kan? Biasanya memang begitu kan?"

Perbincangan yang dapat mereka dengar jelas pada kedua telinga mereka, yang sebenarnya membuat para makhluk cantik itu ingin tertawa. Namun, mereka tetap menahan tawa itu agar tidak keluar dari bibir mereka, agar mereka tidak semakin di anggap aneh.

To Be Or Not To BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang