Pregnant (1)

6K 543 13
                                    

••••


••••


"Bryan katanya kita itu cuman jatuh cinta satu kali lalu sisanya melanjutkan hidup, kamu sama aku itu cuman melanjutkan hidup ya? Cinta kamu udah habis untuk Asya ya?"

Pertanyaan yang Bryan dapatkan ketika dia baru saja pulang ke rumah itu membuatnya terdiam dengan raut wajah bingung. Sedangkan istrinya yang baru saja bertanya itu diam sambil memasang wajah sedihnya.

Bryan tidak tau kenapa Laura bisa tiba-tiba menanyakan hal seperti itu, mungkin dia habis melihat salah satu vidio yang membuatnya jadi overthinking begini.

"Kamu ngomong apa sih? Jangan ngaco Laura," kata Bryan dengan raut wajah serius.

"Tapi, katanya kayak gitu..."

"Kata siapa? Siapa yang bilang kayak gitu? Kalau gitu aku juga bakal bilang hal yang sama, kamu sama aku itu cuman melanjutkan hidup kan? Cinta kamu udah habis untuk Raka, iya kan?" balas Bryan yang langsung membuat Laura cemberut.

Dia hanya tiba-tiba kepikiran saja karena salah satu vidio yang lewat di tiktok miliknya.

"Jangan kebanyakan mikir yang aneh-aneh," tegur Bryan.

"Kan cuman..."

"Enggak bener sayang. Coba deh kamu pikir untuk apa ngelanjutin hidup aku dengan seseorang yang enggak aku cintai? Mana sampai punya anak lagi," kata Bryan.

"Iya tapi..."

"Enggak ada tapi tapi sayang. Aku cinta sama Asya? Iya, tapi dulu sekarang aku punya kamu. Sekalipun enggak pernah aku anggap kalian orang yang sama, jadi mana mungkin aku nikahin kamu cuman untuk ngelanjutin hidup? Aku enggak sebaik itu buat ngelanjutin hidup sama orang yang enggak aku cinta," kata Bryan panjang lebar.

"Tapi, kamu pasti enggak cinta aku sebesar kamu cinta sama dia." Laura kembali berbicara lagi.

"Cinta kamu untuk aku juga enggak sebesar cinta kamu ke Raka?" tanya Bryan balik.

"Bryan ish!"

"Semua orang punya masa lalu sayang . Mungkin ada beberapa orang yang seperti itu, tapi aku enggak. Masa aku dengan Asya udah habis begitu juga dengan kamu dan Raka," ujar Bryan dengan penuh kesabaran.

Laura menghela nafasnya pelan yang membuat suaminya itu tersenyum sambil mencubit pelan pipinya.

"Bumil jangan banyak pikiran," katanya.

"Kepikiran tau tiba-tiba karena..."

"Hapus deh aplikasinya biar kamu enggak overthinking terus," kata Bryan dengan raut wajah lelah.

Laura pun semakin cemberut. Ini bukan kali pertama, tapi sudah berkali-kali Laura ikut termakan kisah orang-orang di setiap vidio yang ia lihat.

"Jangan jadiin orang lain patokan untuk hubungan yang kamu jalani Laura." Bryan kembali mengingatkan.

Move On (OPEN PO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang