Extra Part (2)

7.8K 640 37
                                    

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Laura tidak tau seberapa kencang detak jantungnya ketika dia melihat Bryan dengan setelan jasnya tengah menatap ke arahnya. Semua orang terlihat bahagia ketika Laura datang dengan didampingi oleh kedua orang tuanya.

Matanya menatap lurus pada Bryan yang kini tersenyum padanya. Pesta pernikahan itu berlangsung hari ini dengan mengusung tema outdoor seperti yang Laura inginkan.

Laura tidak ingin melangsungkan pesta di gedung seperti sebelumnya. Dia tidak ingin dekorasi mewah yang akan membuat semua orang berdecak kagum karenanya.

Apa artinya semua itu?

Laura tidak perlu pernikahan mewah untuk bisa hidup bahagia bersama dengan Bryan. Sesederhana apapun pesta yang mereka langsungkan bagi Laura ini akan menjadi kenangan terindah seumur hidupnya.

Saat pada akhirnya kedua orang itu berhadapan Laura tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca. Nafasnya tertahan untuk menahan air mata ketika Bryan dengan senyuman tulus menatapnya penuh cinta.

"Finally.. kamu cantik banget Laura dan jangan nangis ini hari bahagia kita," kata Bryan pelan.

Laura menghela nafasnya panjang lalu menganggukkan kepalanya. Pada akhirnya dia berada di titik ini bersama dengan orang yang tidak pernah ada dalam bayangannya.

Bukan dengan orang yang sudah menemani dirinya selama enam tahun, tapi bersama dengan seseorang yang menjadi obat untuknya.

Bryan tak butuh waktu enam tahun untuk membawa Laura ke jenjang yang lebih serius. Dia hanya perlu waktu kurang dari satu tahun untuk itu.

Bryan juga tidak butuh waktu enam tahun untuk mencintai Laura lebih besar dari Raka. Meskipun waktu mereka cukup singkat, tapi Bryan benar-benar mencintai wanita itu.

Mungkin Bryan sangat mencintai Asya dulu. Dia juga menyayangi Reva seperti adiknya sendiri. Sedangkan untuk Laura dia telah menyerahkan seluruh hatinya untuk wanita itu.

"We're getting married, finally."

••••

Raka tidak pernah tau bahwa menyaksikan orang yang begitu dia cintai bersanding bersama pria lain akan begitu menyakitkan. Mungkin seharusnya dia tidak perlu datang ke pernikahan mereka berdua.

Meskipun Raka datang bersama dengan seorang wanita yang sudah resmi menjadi istrinya, tapi tetap saja sesak sekali rasanya menyaksikan Laura bersama dengan orang lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Move On (OPEN PO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang