2 : Berakhir

16.9K 1K 67
                                    


"Laura"


Sosok Bryan muncul ketika pagi-pagi buta. Pria itu benar-benar tidur di rumah sebelah untuk memberikan waktu untuk Laura sendirian.

Sekarang dia kembali memasuki rumahnya untuk memastikan keadaan gadis itu dan menawarkan sarapan. Sayangnya gadis itu tak kunjung muncul dan Bryan beranggapan kalau dia masih tidur.

Ah mungkin semalaman gadis itu tidak tertidur.

Bryan akhirnya memutuskan untuk naik dan melihat ke kamarnya. Dia tidak masuk, tapi mengetuk pintu kamar hingga beberapa kali.

Dan tidak ada jawaban apapun.

"Masih tidur kayaknya nih anak." Kata Bryan.

Sedikit takut ketika malam Laura berbuat sesuatu Bryan membuka sedikit pintu kamarnya dan mengintip ke dalam.

Dia tersenyum tipis melihat Laura yang benar-benar tertidur di atas kasurnya.

"Begadang kali ya tuh anak." Kata Bryan sambil menutup lagi pintu kamarnya.

Karena tidak ingin membangunkan gadis itu Bryan memilih untuk pergi membeli sarapan.

Sejujurnya ada banyak hal yang sangat ingin dia tanyakan, tapi Bryan merasa tidak berhak untuk bertanya. Dia hanya takut kehadiran Laura di rumahnya malah memperburuk suasana.

Namun, Bryan tidak tega bertanya ketika melihat Laura yang sepertinya sedang memiliki masalah besar.

Bahkan pagi tadi di grup chat Teressa dan Kinara sibuk mempertanyakan keberadaan Laura karena sang orang tua mencarinya. Bryan tidak bisa bilang karena dia rasa Laura tidak sedang ingin bertemu dengan orang-orang.

Entah apa masalahnya Bryan tidak ingin terlalu ikut campur.

Yah jika membiarkan gadis itu tinggal di rumahnya bisa membantu Bryan akan melakukannya.

Dia akan memberikan izin untuk Laura tinggal di rumah ini hingga dia merasa tenang.

Masalah dirinya itu gampang, dia bisa menginap di rumah Arga lagi.

••••

"Raka"

Panggilan itu membuat Raka yang masih tertidur membuka matanya perlahan. Matanya menyipit ketika sinar matahari yang masuk dari celah-celah jendela kamar menyerang indra penglihatannya.

Setelah cukup lama terdiam Raka akhirnya bangun dan menatap ke arah jendela.

"Handphone kamu bunyi terus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Handphone kamu bunyi terus."

Wanita yang sepertinya baru saja selesai mandi itu berjalan mendekat dan memberikan ponsel milik Raka yang langsung pria itu ambil.

Move On (OPEN PO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang