••••
"Ini nanti anak gue bakal kalah lucu sama Bundanya enggak ya?"
••••
'Aku mau mie ayam.'
'Ehh enggak jadi deh Bryan kayaknya aku mau makan bakso aja.'
'Bryan tiba-tiba aku kenyang enggak usah beli bakso deh beli dessert box aja, lagi mau makan yang manis-manis.'
'Tapi, enggak jadi deh aku udah enggak mood mau makan manis, kamu beli burger aja yang double cheese.'
'Bryan enggak jadi ah aku tiba-tiba kenyang.'
Semua itu adalah rentetan permintaan yang Laura ajukan padanya ketika dia ingin pulang ke rumah. Bryan tidak tau dia harus bersabar atau mengomel atau marah karena jujur saja setiap kali Laura mengatakan tidak jadi itu dia sudah sampai di tempat bahkan tadi sudah sempat parkir.
Tentu saja Bryan tidak punya pilihan lain selain membelinya karena dia sudah memarkirkan mobilnya di sana.
Sekarang Bryan sudah dalam perjalanan pulang karena Laura mengatakan bahwa dia sudah kenyang. Mungkin beberapa makanan yang sudah sempat dia beli akan dia makan sendiri saja.
Sejauh ini Laura tidak pernah memiliki permintaan aneh atau sesuatu yang sulit untuk dicari. Sampai saat ini Laura hanya sering mengubah makanan yang ingin dia beli hingga berkali-kali.
Saat Bryan pada akhirnya akan memasuki area perumahan tempat mereka tinggal ponselnya berdering. Helaan nafas keluar ketika Bryan melihat nama Laura di sana.
"Ini pasti bakal bilang 'Bryan aku mau ini' sabar dah gue," gumam Bryan sambil mengangkat panggilan itu.
"Iya sayang?"
'Kamu dimana? Masih lama enggak?'
"Bentar lagi sampai, kenapa sayang?" tanya Bryan dengan penuh kelembutan.
'Aku mau roti bakar deh.'
"Sayang ini aku udah masuk kompleks perumahan loh," kata Bryan tanpa emosi sama sekali.
'Tapi, mau Bryan..'
"Beneran ya? Jangan aku udah sampai terus kamu bilang enggak jadi," ujar Bryan.
'Kamu marah ya?'
"Bukan marah sayang, tapi setiap kali kamu bilang enggak jadi akunya udah sampai. Makanya yang ini beneran mau atau enggak?" tanya Bryan memastikan.
'Kamu terpaksa ah belinya enggak usah.'
"Enggak terpaksa sayang..."
'Enggak jadi, aku enggak mau makan.'
"Laura? Sayang? Astaga malah dimatiin," kata Bryan sambil menggelengkan kepalanya pelan.
Bryan merasa bingung sekarang, dia harus pergi atau pulang saja?
"Aduh kalau pulang ngambek nih pasti," gumam Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On (OPEN PO)
RomanceSederhananya ini adalah kisah tentang Bryan yang ditinggal menikah dan Laura yang gagal menikah.