Special Part (2)

5.7K 521 34
                                    

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Kalea Megan Alastair, nama itu adalah nama yang Bryan berikan untuk anak pertamanya. Saat ini Kalea sudah memasuki usia lima tahun yang mana dia sudah cukup lancar berbicara.

Anak itu tumbuh menjadi anak yang pinter dengan paras yang benar-benar mirip dengan ayahnya. Wajahnya memang mirip dengan Bryan, tapi sifatnya sangat menurun dengan ibunya.

Kalea itu ngambekan. Anak itu tidak bisa dijanjikan sesuatu karena dia akan selalu ingat dan ketika janjinya tidak di penuhi dia akan merajuk.

Seperti sekarang misalnya....

"Tapi Ayah kan sudah janji mau ajak jalan-jalan," katanya dengan wajah sedih.

Dia merajuk karena Bryan pergi setelah berjanji akan mengajaknya pergi karena ini akhir pekan, tapi karena ada pekerjaan mendadak Bryan pergi tanpa berpamitan. Mungkin kalau dia berpamitan anaknya tidak akan merajuk seperti sekarang.

"Telepon Ayahnya sekarang suruh pulang." Anak itu merengek pada Laura.

"Enggak bisa sayang kan Ayahnya kerja," kata Laura berusaha membujuk.

"Tapi, ini kan libur Bunda kemarin Ayah sudah janji," katanya sambil menahan tangis.

Laura mengusap tengkuknya dengan raut wajah bingung. Tidak mungkin juga menghubungi Bryan karena suaminya itu tadi pergi dengan sangat terburu-buru.

Aduh kalau sudah begini Laura jadi bingung sendiri karena anaknya sangat sulit untuk dibujuk kalau sudah begini.

"Bunda telepon Ayahnya sekarang," pinta anak itu.

"Ayah bilang cuman sebentar kok sayang, sudah jangan nangis ya? Nanti habis Ayah pulang kita langsung pergi jalan-jalan, oke?" bujuk Laura.

"Enggak mau! Maunya sekarang! Telepon Ayahnya sekarang," kata Kalea yang sekarang mulai menangis.

"Aduh sayang iya iya sebentar ya?" ujar Laura yang tidak memiliki pilihan lain.

Laura mengambil ponselnya, dia mencoba menelpon dan seperti dugaannya tidak diangkat. Sebenarnya Laura tau kalau suaminya itu memang sibuk belakangan ini karena jika tidak Bryan tidak pernah melanggar janji.

Pria itu selalu menyempatkan waktu untuk keluarganya di tengah kesibukannya dan hari ini Bryan benar-benar harus pergi untuk keperluan mendesak.

"Enggak diangkat sayang tunggu sebentar ya? Ayah enggak lama kok kerjanya," bujuk Laura pada Kalea yang sekarang menangis.

Move On (OPEN PO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang