••••
••••
Bryan sudah pulang sejak dua jam yang lalu, tapi pria itu tak banyak bicara. Melihat itu Laura jadi berpikir jika dia sudah keterlaluan dan mungkin saat ini Bryan tengah marah padanya.
Saat pulang Bryan langsung pergi ke halaman belakang rumah dan sampai saat ini Laura melihat suaminya itu masih menikmati rokok yang entah sudah berapa banyak ia habiskan. Laura ingin menyudahi masalah ini karena merasa jika kemarin dia memang sedikit berlebihan, tapi dia tidak berani mendekat.
Laura hanya diam memperhatikan Bryan. Sedangkan ditempatnya duduk saat ini Bryan yang masih menikmati rokok miliknya hanya diam dengan pandangan kosong.
Pesan yang ia terima dari Asya beberapa saat yang lalu memenuhi pikirannya.
"Gue sama sekali enggak ingat itu.."
Bryan bergumam pelan dan berusaha menyakinkan dirinya hingga berkali-kali.
Asya :
Bryan?Bryan :
Iya syaAsya :
Ganggu enggak?Bryan :
Enggak, kenapa?Asya :
Mau bilang makasih aja heheMakasih kadonya bella suka banget
Bryan :
Oh iya syaAsya :
Waktu liat kado yang kamu pilih kemarin aku jadi keinget sesuatuBener ya yang pernah kamu bilang waktu itu
Bryan :
Maksudnya?Asya :
Waktu itu waktu masih pacaran aku pernah iseng tanya kamu kalau kamu punya anak hadiah apa yang bakal pertama kali kamu ke kasih ke dia hahaBryan :
Lupa wkwkAsya :
Haha iya udah lama soalnyaMakasih ya sekali lagi Bella seneng banget sama hadiahnya
Bryan :
İya syaBryan benar-benar tidak ingat pernah mengatakan hal itu dan jujur itu sangat mengganggunya. Tidak tidak bukan memikirkan Asya, tapi dia memikirkan Laura.
Jika benar ia pernah mengatakan hal itu seharusnya dia memberikan itu pertama kali untuk anaknya nanti kan?
Fuck!
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On (OPEN PO)
RomansaSederhananya ini adalah kisah tentang Bryan yang ditinggal menikah dan Laura yang gagal menikah.