4 : Hujan dan Pelangi

14.4K 919 93
                                    

••••

'Katanya hujan itu identik dengan suasana sendu dan rindu..'

'Bryan gue kangen sama Raka'

••••

"Yah malah hujan."

Wajah Laura terlihat kesal ketika hujan turun padahal mereka sedang dalam perjalanan menuju pantai.

Bukan sekedar gerimis, tapi hujan kali ini benar-benar deras dan disertai dengan suara gemuruh yang membuat beberapa pengendara motor memilih untuk berteduh.

Sedangkan Bryan tetap melajukan mobilnya ke tempat tujuan karena Laura yang meminta untuk pergi ke pantai tadi.

Katanya mau teriak kencang di sana.

"Memang kenapa kalau hujan? Enggak ada yang salah dengan hujan Laura." Kata Bryan sambil menoleh sekilas ke arah Laura yang terlihat murung.

Wajahnya benar-benar kesal. Kedua tangannya terlipat di dada. Terlihat seperti anak kecil yang sedang kesal dan merajuk.

"Bete!"

"Enggak boleh bete Laura siapa tau hujannya nanti reda." Ucap Bryan.

"Kalau enggak????" Tanya Laura dengan penuh kekesalan.

"Panggil aja pawang hujan." Canda Bryan yang membuat Laura mendengus kesal.

Kedua kakinya menendang-nendang karena kesal.

"Aaaaa enggak suka hujan! Benci benci benciiiiii."

Tidak ini bukan sekedar benci karena hujan turun. Melainkan karena Laura yang mendadak teringat Raka.

IYA RAKA SIALAN!

Cowok brengsek itu memenuhi kepalanya sekarang. Dulu mereka pernah berteduh ketika pergi menggunakan motor.

Saat itu Raka merangkulnya. Dia benar-benar memastikan agar Laura tidak sampai basah dan kedinginan.

Selain itu dia juga jadi teringat ketika mereka berciuman di tengah derasnya hujan.

Agh benci! Laura benci karena terus mengingatnya!!!

"Kenapa? Inget mantan lo kalau hujan gini?" Tebak Bryan.

Kan Bryan tuh cenayang deh kayaknya.

Masa bisa tau????

Aneh banget.

"IYA! KESEL ENGGAK SIH?!" Seru Laura yang malah membuat Bryan tertawa.

Dia menoleh sebentar untuk melihat wajah kesal gadis itu. Terlihat lucu hingga Bryan refleks mengusap kepalanya selama beberapa detik.

"Lucu lo."

Laura sendiri langsung diam. Wajah kesalnya berubah dalam waktu singkat.

Dia menatap Bryan yang sudah kembali fokus ke jalanan.

Pria itu kalau sedang serius kok makin tampan ya?

Enggak kalah tampan dari Raka apalagi Bryan ini enggak keliatan brengsek kayak teman-temannya.

Teman wanitanya memang cukup banyak, tapi dia tidak seperti Daffa dan Jevan yang sering kali berciuman bahkan pernah lebih dari itu.

"Lo pernah enggak sih keinget mantan Bry? Ehh lupa lo kan gamon bertahun-tahun." Kata Laura sambil tertawa.

Move On (OPEN PO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang