Keenam remaja yang baru menginjak usia 16 tahun itu berlarian kesana kemari saling mengajar dan tertawa bersama. Rabu bukannya mereka berada di sekolah mereka malah membolos, ini pertama kalinya mereka membolos dari sekolah. Masing-masing handphone mereka matikan agar tidak mendapatkan gangguan dari kakak kakak kematian yang pasti sedang kalang kabut mencari mereka kesana kemari. Coba bayangkan ekspresi Silas sekarang? Rasanya yozaka ingin tertawa sampai ngik-ngik jika melihat raut jeleknya itu.
Masih dengan baju SMA di lapisi dengan sweater mereka berlarian kesana kemari di taman kota. Sebenarnya mereka ingin pergi ke dufan tapi entah kenapa taman kota yang asri sangat enak dan sejuk udaranya.
Jadilah mereka terdampar kesini. Permainan apa yang mereka sedang mainkan sekarang coba kita intip, ini permainan serigala domba.
Yozaka, Amora dan Alletha menjadi domba kemudian Zaliya, Ruby dan flora menjadi serigala. Sistemnya serigala akan memakan domba jika tertangkap dan yang tertangkap akan menjadi Serigala.
"AAAAAAA JANCOK!!!" teriak Amora ketika Ruby tinggal berapa meter dibawakannya.
"Tunggu-tunggu istirahat dulu napa wei. Emang lo enggak capek?"
"Capeklah gila" sahut Ruby nyolot. Baik Amora maupun Ruby sama-sama berhenti berlari dan menetralkan nafasnya. Capek bro lari-lari, rasanya seperti olahraga berat.
"Udah deh capek bangat aku" ucap Alletha dari arah lain menuju Ruby dan Amora.
"Betul betul betul betul enggak usah lari lagi tambah pendek nafas gue" keluh Yozaka mendatangi mereka lalu merebahkan tubuhnya di rerumputan.
"Anjing ya Lo pada. Giliran sudah ketangkap aja udah nyerah semua kan gue belum jadi domba" mengikuti yozaka yang baring di rerumputan Ruby masih sempat-sempatnya mengumpati mereka. Enak saja sudah kalah masa mereka menyerah saja. Ini tidak adil Ruby kan pengen juga menjadi domba yang menggemaskan.
"Terima nasip aja sih kata gue" sahut Amora.
"Masa kita disini doang sih? Jalan kek. Kemana gitu, gue mah ogah di taman sampe sore" ujar Ruby
"Emang Lo mau kemana?" Tanya flora.
"Ini nih yang gue tunggu hahahah peka lah! Sosweet parah emang si Flo. Attencion! Ehem gimana kalo kita ke pantai? Gue pengen naik jet ski" ujar Ruby dengan mata berbinar-binar membayangkan betapa menyenangkannya mengendarai jet ski. Ah Ruby sudah tidak sabar.
"Ayo donggg mau dongg" bujuk Ruby kepada yang lain.
"Gimana?" Tanya yozaka
"Gue sih oke" ucap Amora
"Aku juga mau" ucap Alletha menyetujui ide menarik dari Ruby.
"Aku juga" ucap Zaliya.
"Gue juga deh kayanya asik tuh" ucap flora.
"Udah berarti fix kan?"
"FIX DONG!!' ucap mereka serempak lalu tertawa bersama. Rasanya pasti sangat asik bermain jet ski di pantai.
"Les't go girls!" Teriak yozaka berlari ke arah mobil mereka. Ini mobil Amora yang dia curi dari papanya. Papanya pasti sedang memijat kepalanya sekarang karena mobilnya satu hilang dari parkiran, mana Amora belum punya SIM dan KTP. Terobos saja selagi bisa mengendarainya kenapa tidak?
1 jam perjalanan mereka sampai di tepi pantai. Mereka menatap kagum hamparan pantai di hadapan mereka. Segera mereka berlari menuju pantai dengan kaki telanjang, air laut yang menjerjang laki-laki telanjang mereka membuat senyuman di bibir-bibir remaja ini terbit.
"Lama bangat gak ke pantai" ucap Zaliya saat merasakan kakinya terus-menerus di terjang air pantai.
"Sama gue juga lupa kapan ke pantai terakhir kali" sahut flora pada Zaliya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOZAKA [AND]
ChickLit"tolong kembalikan keadilan dalam hidupku" -Yozaka. *** Menjadi korban pemerkosaan oleh sahabat kakaknya membuat Yozaka mengambil tindakan nekat 'bunuh diri'. Namun apa jadinya jika Yozaka bahkan tidak bisa menghilang dari bayang-bayang keluarga...