"Ruby!"
"Apa njeng"
"Hari ini shif lo!"
"Iya tau sabaran dikit dong" Ruby berdecak kesal saat merasakan tarikan di belakang seragamnya. Merasa geram dengan sang pelaku Ruby segera balik badan dan menendang tulang keringnya.
"Akh" pekik orang itu kesakitan.
"Manusia jahat lo!" Cibir Carles sambil mengelus kakinya yang ngeri akibat tendangan ruby-ruby itu.
"Nyenye"
"Bencong tadi Lo bilang cepetan ya udah sini buru kenapa malah elo yang lelet?"
"Anjing bangat mulut nih anak" Carles yang kesal dengan Ruby langsung menyenggol bahu gadis itu hingga membuat Ruby maju beberapa langkah ke depan. Ruby melongos pria sad boy itu sangat menjengkelkan.
Hari ini giliran mereka untuk menjenguk dan menjaga yozaka di rumah sakit. Lebih tepatnya Senin — Carles, Alex dan Ruby. Selasa— Kenzo, flora dan ryshand.
Rabu— Aaron, Kalix dan Alletha.
Kamis— Zaliya, Lucas dan Max
Jumat— Amora, Silas dan gracie
Sabtu — Max, Amora dan Silas
Dan hari Minggu itu khusus untuk kedua orang tua Yozaka+ Silas dan terkadang Amora serta Max sering kali datang."Lama amat"
"Dia nih kak yang lama" tunjuk Ruby pada Carles yang berada di sampingnya membuat Carles melototi gadis itu. Kenapa selalu dia yang di kambing hitamkan? Padahal kan dia kan sudah berbaik hati menjemput gadis itu di kelasnya.
"Bocah!"
"Apa mau jawab apa?"
"Ni anak lama-lama gue telan juga"
"Woi!" Kedua orang yang saling bertatap tadi sontak memutuskan saat mendengar teriakan kesal dari Alex. Carles segera menuju motornya dan Ruby langsung naik ke boncengan Alex. Mereka bertiga akhirnya pergi tanpa adanya keributan antara Ruby dan Carles tapi entahlah jika sudah di rumah sakit kalau saja mereka masih beradu Alex berjanji akan mendorong mereka dari jendela kamar inap yozaka yang berada di lantai 5 lumayan bisa membuat kedua orang itu setidaknya patah tulang. Minimal cacat lah.
Oke, jangan lakukan itu. Alex masih manusia berhati nurani walaupun kelakuan setan.
Jangan tanya di mana Silas dan kawan-kawan sebab mereka langsung pulang ke rumah. Kurang lebih 1 bulan lagi kelas 12 akan ujian jadi mau tidak mau mereka harus belajar dengan giat. Sedangkan Amora dan yang lainnya pun di rumah tidak diizinkan untuk berkunjung ke rumah sakit apalagi untuk pergi bermain ke luar sudah pasti mereka akan pending. Lagipun jika ada kesempatan mereka juga pasti enggan untuk liburan atau sekedar nongkrong keadaan tidak memungkinkan. Amora pasti tidak akan mau dan Silas pun begitu, Max pun akan sama.
Saat sampai di rumah sakit buru-buru Ruby turun dan berlari tidak lama kemudian di susul oleh Carles. Mereka sedang berlomba siapa duluan yang akan sampai di yang akan tidur di sofa panjang di dalam sana. Dan yang lain akan tidur di sofa biasa. Melihat hal itu Alex tak mau kalah dan segera menyusul kedua orang tadi. Enak saja Minggu lalu dia sudah pegal-pegal karena tidur duduk pokoknya nanti malam dia harus merilekskan diri.
Di dalam lift Ruby, Carles dan Alex mengambil posisi terbaik untuk memudahkan mereka berlari kencang ketika lift terbuka.
Ting!
Carles mendorong Ruby lalu berlari kencang disusuli oleh Alex di belakang kedua orang itu berlari kesetanan tanpa memperdulikan Ruby di belakang mereka.
Sungguh kejam!
Mata Ruby berkaca-kaca. Bukan alay hanya saja dia merasa sakit hati. Sungguh sakit sekali hati Ruby hingga ingin rasanya menguliti Carles biadab itu. Anak tengil.
![](https://img.wattpad.com/cover/326962712-288-k489897.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOZAKA [AND]
Чиклит"tolong kembalikan keadilan dalam hidupku" -Yozaka. *** Menjadi korban pemerkosaan oleh sahabat kakaknya membuat Yozaka mengambil tindakan nekat 'bunuh diri'. Namun apa jadinya jika Yozaka bahkan tidak bisa menghilang dari bayang-bayang keluarga...