Hari ini yozaka bersiap ke sekolah. Yozaka baru menyadari kenapa dia jadi sependek ini, apa mungkin karena dia masih 14 tahun.
Sepertinya begitu. Di samping tempat tidurnya ada pengukur badan yang sudah disediakan oleh bunda dan papinya. Dikarena Yozaka setiap pagi akan selalu mengukur tinggi badannya. Lalu membandingkan dengan sang kakak, Silas.
Sekarang tingginya mencapai 150 cm. Yozaka berdecak melihat badannya yang pendek, padahal dia dan Silas hanya berbeda 1 tahun. Kenapa tinggi silas sudah sampai 176cm. Seperti tidak wajar. Yozaka malas jika membandingkan dirinya dengan Silas.
Ia menatap penampilannya. Lengkap dengan kardigan crop top berwarna hijau. Tas berwarna hijaunya. Serta rambutnya yang berwarna coklat di kepang 2 jangan lupakan pita hijaunya.
Yozaka itu pencinta Hijau! Garis keras. Apalagi kesayangan mikamiko. Boneka yang harus di di sayangi seperti anak sendiri. Tidak heran Silas selalu cemburu dengan mikamiko.
Setelah kembali ke sini rencana Yozaka yang pertama adalah mencari Zaliya dan mengajaknya berteman. Serta mencari Gracie sosok yang akan menjadi antagonis di masa depan. Yozaka akan menjauhkan mereka dari sifat tidak baik. Bukankah Yozaka sudah berjanji untuk membahagiakan mereka.
Untungnya Zaliya ini satu SMP dengannya. Jadi akan mempermudah untuk mengajak Zaliya berteman. Sedangkan Gracie, agak susah. Gracie 1 tahun berada di atasnya sekarang tengah memasuki masa SMA. Yozaka tidak mungkin bergerak saat dia sudah masuk SMA itu sangat terlambat.
Saat dia masuk SMA, Zaliya dan Gracie sudah ada konflik. Tidak-tidak! Yozaka tidak mau! Ia harus cepat bergerak.
Yozaka turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya. Yozaka tersenyum bahagia, membayangkan kedua orang tuanya sudah bisa melihatnya di tambah dia sangat merindukan elusan dan kecupan dari bunda dan papinya. Apalagi ejekan Silas si posesif itu.
tiba-tiba Yozaka merasakan kepalanya di jepit seseorang. Sudah bisa di tebak itu siapa!
"Oi Silas!"
Yozaka berusaha sekuat tenaga melepaskan ketek silas yang berada di kepalanya.
"Dih! BUNDA ADEK MANGGIL KAKAK PAKE NAMA DOANG NIH!" ucap silas lalu berlari ke arah meja makan yang sudah diisi oleh kedua orang tuanya.
Mendengar itu sontak Ayumi memandang Yozaka dengan memberi peringatan.
"Yoza..."
"Nggak bun nggak" ucap Yoza sambil menggelengkan kepala.
" ih apasi kakak gitu aja ngadu. bundaaa nggak, kakak tadi jahat sama adek. Masa kepala adek di jepit di ketek dia. Mana bau lagi!"
"Mana ada bau! Kakak harum ya"
Bantah Silas kemudian mengambil roti lalu mengoleskan pada selai coklat. Jika Yozaka maniak hijau makan Silas maniak coklat. Orang tua mereka bingung padahal mereka tidak ada yang menyukai sampai level maniak seperti Silas dan Yozaka.
"kamu juga Silas nakal sih"
"Maaf bun, khilaf. Hehehe abis adek kecil bangat sih"
"IDIHHHH AKU MASIH KECIL YA! NANTI MASUK SMA JUGA TINGGI KOK"
"Satu tahun yang lalu juga kamu ngomong gitu kok"
"KAKAK!!!!"
"Udah-udah jangan buat putri kodok kita marah" ucap claude ayah mereka.
"HAHAHAH papi benar nanti putri kodok marah nanti bukan barang-barangnya yang hijau kulitnya pun hijau"
"Kodok dong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOZAKA [AND]
ChickLit"tolong kembalikan keadilan dalam hidupku" -Yozaka. *** Menjadi korban pemerkosaan oleh sahabat kakaknya membuat Yozaka mengambil tindakan nekat 'bunuh diri'. Namun apa jadinya jika Yozaka bahkan tidak bisa menghilang dari bayang-bayang keluarga...