effort

477 25 5
                                    

kehilangan yozaka di sisi mereka mampu membuat mereka kesepian. Gadis itu memang tidak seceria Amora ataupun Alletha namun yozaka memiliki sikap membuat mereka nyaman dengan sendirinya. Kehadiran gadis itu menjadi faktor adanya perkumpulan mereka semua. Bohong sekali jika mereka tidak bersedih hati namun kini perlahan dengan hati yang mencoba ikhlas dan menerima bahwasanya putri tidur mereka itu sangat nyaman dengan dunia barunya.

Suasana yang dulu sangat suram kini mulai perlahan kembali membaik. Tepat 5 bulan lalu setelah kejadian yang membuat yozaka tidak kunjung membuka matanya entah apa yang ada di dimimpinya hingga membuatnya begitu betah dan tidak ingin kembali membuka kedua matanya.

Hari-hari berjalan semestinya, sistem pertukaran penjagaan yozaka juga masih sama dan berjalan dengan lancar. Amora pun mulai membiasakan diri untuk tidak terlalu bersedih hati sebab kedua orang tuanya yang selalu khawatir tentang dirinya terlebih papanya. Baik Silas maupun orang tuanya pun sama mereka kini hanya sedikit lebih menerima keadaan dan tidak berlarut kesedihan tiadatara. Poin plus dari sikap mereka adalah tidak menganggu yozaka. Mereka sebisa mungkin tidak membuat yozaka sedih di sana dengan melihat keterpurukan mereka disini.

Baiklah dari sini kita anggap saja bahwa yozaka sedang berlibur di alam lain itu adalah proposi pikiran bunda yozaka tentang yozaka. No problem yozaka akan baik-baik saja. Meskipun sering kali menyangkal namun nyatanya bunda yozaka akan tetap menangisi anak gadisnya itu.

Papi Yozaka bahkan sampai kagum akan kepedulian teman-teman anaknya itu yang luar biasa. Mereka akan tetap melemparkan candaan namun tahu keadaan. Kehadiran geng Silas dan teman-teman yozaka membuat papi Yozaka sedikit terhibur. Setidaknya anaknya memiliki banyak orang yang menyayanginya.

***

Sementara itu di lain tempat yozaka terus berteriak karena terjebak dalam ilusi yang tidak berkesudahan ini. Lagi-lagi yozaka akan melihat kekejaman takdir yang menimpah keluarga serta teman-temannya. Parahnya ini lebih dari pada kehidupan yang dia jalani dahulu entah sudah yang ke berapa kalinya dia hidup. Fakta yang baru yozaka ketahui sekarang. Nyatanya ini sudah ke 9 kalinya yozaka mengulang waktu namun dia tidak pernah mengingatnya hal ini sama sekali, seperti kehidupannya yang ke 4 dan ke 7 dia mengalami koma dan kemudian mati setahun kemudian.

Jadi yozaka tarik kesimpulan.

Berapa lama lagi harus yozaka ulang kehidupannya ini? Harus sampai berapa lama?

Selama ini ternyata dia salah paham. Usaha dan lainnya adalah kebohongan. Pembodohan. Sialnya

Takdir buruk semacam ini kenapa terus harus terjadi padanya? Apa kesalahannya di masala lalu terlalu besar atau dosanya yang terlalu banyak?

Yozaka menutup mulutnya tertawa pelan lama kelamaan tawa itu menguar. Yozaka tertawa sampai perutnya sakit. Apa yang dia lakukan? Hahaha jadi selama ini usahanya hanya akan menjadi sia-sia, toh selama ini ternyata dia sudah kesembilan kalinya mengulang kehidupan dan selama itu pula dia tidak pernah berhasil selalu saja hasil akhirnya sama.

Bajingan jadi sekarang apa yang harus yozaka lakukan? Hei hei Dia tinggal menunggu 7 bulan lagi dan akhirnya akan mati.

Yozaka menutup kedua mulutnya tertawa bukankah ini lucu? Ini menggelikan.

"AARGHHHH!!" teriakan itu keluar dari mulut yozaka sembari memukul kuat kepalanya berkali-kali.

Dia gila.

Tawa yozaka berhenti lalu mengigit kuku-kukunya menoleh kesana kemari mencari orang. Yozaka terus berusaha mencari keberadaan keluarga bahkan teman-teman namun tidak ada satupun yozaka menemukan sebab disini hanya ada ruangan kosong berwarna putih.

Putih.. kosong dan sangat sunyi. Hanya ada dirinya disini memeluk kedua lututnya ketakutan.

Yozaka menggelengkan kepalanya lalu menarik keras rambutnya saat merasakan rambutnya rontok dia malah makin manarik rambutnya seolah akan mencabut dari kepalanya. Namun itu malam membuat yozaka makin ketakutan dan kesakitan. Dia berteriak sekencang-kencangnya sambil memukul kepalanya.

"ENGGAK MUNGKIN! ENGGAK MUNGKIN! ENGGAK MUNGKIN! HAHAHAHAHAHAH"

"SIALAN AHAHAHAHAH"

"Silas"

"Silas"

"Kak Silas? SILAS! ANJING AHAHAHA MANA LO?!"

"Bunda~bunda~ bundanya aku mana?"

"Bunda"

"Bunda yozaka takut"

"BUNDA! BUNDA!! BUNDA! JAWAB! BUNDAAA!!"

Yozaka memukul lantai keras saat melihat tidak ada yang menjawabnya. ketakutan makin memenuhi pikiran yozaka membuatnya kalang kabut. Dia berdiri dan berusaha menebus dinding Putih namun tidak bisa. Berlarian ke sana kemari mencari cela namun tidak menemukan apapun.

Yozaka berhenti. Lalu pandangannya mengarah pada dinding putih ini, kedua matanya bergetar dan berbinar dibibirnya muncul seringai. Kemudian yozaka berlari kencang menerjang dinding hingga membuatnya terpental dan tangannya menjadi memar. Senyuman yozaka semakin lebar dia menyukai ini.

Yozaka kemudian bangkit lalu kembali menerjang kuat dinding kokoh di depannya hingga membuat tubuh mungil nya lagi-lagi terpental.

Bertualang kali yozaka lakukan. Hingga sudut bibirnya pecah karena terkena dinding dengan keras bahkan dagunya terdapat memar besar. Di tambah kepalanya kini mengalir darah. Kegiatan ini seolah memberi ketenangan dan kecanduan untuk yozaka hingga membuatnya terus-menerus tertawa dan bertepuk tangan. Yozaka sangat amat bahagia dengan perbuatannya ini. Seumur-umur dia baru merasakan hal seperti ini—sungguh ini luar biasa.

Potongan bayangan Bunda dan papinya membuat yozaka kembali kesakitan dan meraung kesakitan. Yozaka langsung membenturkan kepalanya lagi pada dinding hal ini lagi-lagi membuat rasa sakitnya berkurang.

***

Di atas meja yang penuh dengan berbagai makanan tidak di sentuh sedikit pun oleh sang pemilik makanan. Sedari tadi sosok itu sibuk melamun dan mengaduk makanannya sembari memandang handphonenya yang berisi posting terbaru seseorang. Selama ini ternyata di keliru.

Hampir terhitung 5 Minggu dia tanpa sosok cantik mata kucing itu. Selama itu pula Axel merasakan perbedaan pada dirinya. Hal ini bahkan berpengaruh pada pola kehidupan Axel. Axel ini anak geng-geng jalanan, berandalan sesungguhnya. Dia tidak seperti Alex yang memiliki geng sehat. No! Bahkan dalam gengnya ada anak-anak pengguna untungnya dia masih waras untuk tidak menggunakan benda semacam itu.

Kali ini betul-betul tidak sesuai ekspektasi Axel. Mengapa gracie tiba-tiba berubah? Yang benar saja. Gracie itu budak nya dan Axel adalah tuannya.

Axel meremas handphone nya.

sial!

Kenapa tiba-tiba hatinya sangat nyeri dan sesak. Kehilangan gracie dari hidup membuat Axel merasa kosong. Biasanya gadis itu akan suka rela datang ke apartemen nya meskipun berakhir mereka akan bertengkar. Tidak bukan bertengkar hanya Axel saja yang selalu berlaku kasar pada gadis itu.

Rasa nyeri dan sesak dalam dada Axel bertambah berkali-kali lipat ketika melihat kiriman dari kembaranya.

Si anjing
Cocok bangat anjing 😚

prang!

Semua makanan jatuh dan berceceran di lantai. Piring-piring serta gelas dan perabotan yang retan pecah itu seketika hancur menjadi beberapa bagian. Sang empu yang menjadi dalangnya menatap layang ke arah handphone nya jika saja Alex ada disini mungkin saja dia akan menelannya hidup-hidup.

"BRENGSEK!"

Rupa-rupa nya Gracie sudah sangat dekat dengan Silas.

"Jalang ini sudah berani rupanya" Axel menatap foto yang dikirim oleh kembarannya dengan seringai.

TBC

Berapa abad ya aku up 😭😭😭😭
Maaf bangat karena slow update
Happy reading ya😍🙏

YOZAKA [AND]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang