Hari ini hari kelima Yozaka dan bundanya dirumah oma. Claude dan Silas selalu datang untuk menjemput kedua perempuan tercinta mereka. namun yang mereka dapatkan hanyalah pagar yang menjulang tinggi. Mereka sudah meneror Yozaka dan ayumi dengan deretan pesan permintaan maaf.
Sudah dibilang Claude tidak bisa pisah dari ayumi dan anak yang imutnya itu si hijau. Begitupun dengan Silas bahkan ketika di sekolah Silas ingin memukul siapa saja.
Silas menyesal. Kejadian seperti ini pernah terjadi tahun lalu. Waktu itu Silas tidak sengaja menjatuhkan buku diary Yozaka ke dalam kolam.
Itu bukan buku diary sembarangan. Buku diary yang selalu yozaka hias aestetic. Yozaka menangis ketika melihat buku kesayangannya basah dan sudah tidak tertolong lagi.
akhirnya Ayumi membawa Yozaka ke rumah oma. Dan boom!
Claude dan Silas mendapat imbasnya. Mereka tidak di perbolehkan menemui Ayumi dan Yozaka selama kurung waktu 1 minggu.
Keadaan Claude dan Silas kacau. Hari ketujuh mereka nekat menunggu di depan gerbang bahkan Silas bolos sekolah. Claude tidak masuk kantor.
Mereka duduk di pagar rumah oma yang tingginya mencapai 3 meter. Mulai dari jam 6 pagi hingga jam 2 malam.
Persis seperti gembel.
Akhirnya oma memperbolehkan mereka masuk. Saat masuk kedua orang itu menangis-menangis. Dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Namun sekarang, ah sial!. Silas mengingkari janjinya. Bagaimana ini? Jika lebih dari seminggu Silas tidak tahan.
Sementara disisi lain Yozaka sedang memakan nasi goreng ayam di kantin bersama dengan Amora dan Zaliya. Berbeda dengan Silas yang gusar di sana justru disini Yozaka tersenyum bangga memperlihatkan diary indahnya kepada Zaliya.
"Bagus! bagus! kamu kreatif bangat" ucap Zaliya begitu antusias saat membuka lembaran demi lembaran buku diary Yozaka.
"Dirumah dia penuh sama buku kegitu" ucap Amora sambil memakan nasi gorengnya. Mereka memesan menu yang sama nasi goreng ayam dengan es teh 2 tambah satu greentea.
"Waw jadi pengen ke rumah yoza buat liat-liat koleksi bukunya. Buka buku ini kaya lagi baca komik"
"Bnewbangwtakukslohiling suka ke rhmah diaw"
"Telen dulu makanannya amor baru bicara" ucap Zaliya.
"Bener bangat aku kali mau healing suka ke rumah dia. Cuma mau liat buku dia doang" ulang Amora.
"Emang banyak bangat?"
"Banyak! Dia nggak punya kegiatan lain selain ngurusin buku-bukunya itu. Mau tau berapa banyak jumlah buku dia?"
"Berapa?"
"Sebulan yang lalu aku main sih masih sekitar 68 nggak tau sekarang"
"Kemarin baru tambah 2 sih jadi masi 70. Nanti kapan-kapan aku ajak kerumah sekalian belajar cara bikinnya. Aku punya banyak bahan di rumah"
Zaliya mengangguk dengan semangat ketika mendengar perkataan Yozaka.
Ketiganya menyelesaikan makan mereka, lalu kembali ke kelas masing-masing. Baik Yozaka, Amora dan Zaliya saling melambaikan tangan sebelum masuk ke kelas.
Zaliya ✓
sudah ada dalam genggaman Yozaka. Yozaka pastikan Zaliya tidak akan berbuat buruk seperti di masa lalu. Akan Yozaka perjuangkan kebahagiaan untuk Zaliya. Kerena Zaliya pantas untum bahagia.
***
4 bulan berlaluYozaka menggeliat dalam tidurnya. Hari ini libur sekolah karena tanggal merah. Jadi Yozaka gunakan sebaik-baiknya untuk berbaring ria di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOZAKA [AND]
Literatura Feminina"tolong kembalikan keadilan dalam hidupku" -Yozaka. *** Menjadi korban pemerkosaan oleh sahabat kakaknya membuat Yozaka mengambil tindakan nekat 'bunuh diri'. Namun apa jadinya jika Yozaka bahkan tidak bisa menghilang dari bayang-bayang keluarga...