YOZAKA [AND]

Antara hidup dan mati

Yozaka menatap ponselnya yang menampilkan mereka berempat. Yozaka, Amora, Zaliya dan Alletha. Yozaka merasakan kenyamanan saat bersama mereka. Ternyata niat Yozaka yang ingin mendekati mereka demi menjalankan rencananya.

Berhasil membuat Yozaka menyadari satu hal. Dia bahagia.

Bersama dengan ketiga temannya itu. Jika menggambarkan perasaannya Yozaka rasanya lebih enak dari pada mencampurkan Dancow plus Energen tambahan es batu.

Kalian pernah Merasakan bahagian memiliki teman? Merasa mereka sangatlah spesial di hidup kalian? Rasa teramat sayang.

Yozaka bahkan tidak rela jika harus berpisah dengan Amora, Zaliya dan Alletha. Yozaka menyukai suara tawa mereka. Yozaka menyukai melihat senyuman lebar mereka. Yozaka menyukai pribadi dan sifat mereka. Hingga muncul perasaan sayang kepada mereka. Jika dulu yozaka hanya mereka empati namun kini Yozaka akan bersungguh-sungguh mengubah takdir.

Garis-garis semesta itu harus di pecahkan.

Yozaka mengambil buku  diary. Menulis keseharian dan bagaimana perasaan Yozaka. Yozaka itu suka menulis dan memajang buku-bukunya di lemari buku. Setiap buku-buku berwarna hijau muda dengan tulisan Yozaka di Covernya.

Yozaka melirik ke arah kalender di atas meja tepat di hadapannya.

Terlihat tanda melingkar. ah iya, hari ini Yozaka ulang tahun. 29 Februari.

29 Februari

29 Februari

29 Februari

"29 Februari"

Deg!

"29 FEBRUARI!!!"

Hari ini tanggal kematian ayah Zaliya!

Segera Yozaka berlari tergesa-gesah menuruni tangga sambil menelpon seseorang di seberang sana.

Sial!

Alletha tidak mengangkat panggilannya. Yozaka melirik jam tangan di lengannya. Pukul 15. 40.

Yozaka tidak tau pasti jam kejadian tabrakan itu.

Saat hendak keluar dari rumah deru motor bersaut-sautan masuk ke pekarangan rumah. Satu persatu anak Demon's memarkirkan motornya.

Ini adalah pertemuan pertama setelah kejadian di ladang jeruk itu. Jeruk sialan!

"Loh mau kemana?" Silas berjalan mendekati Yozaka sambil mengelus rambutnya.

"Mau kerumah Alletha, genting bangat ini. Kak lucas, Alletha ada dirumah?" Yozaka langsung menghampiri lucas.

Lucas melirik mereka satu persatu memberi kode. Dalam hati lucas mengumpat ketika mereka semua memasang wajah tolol-tololny. Saat saat seperti ini kenapa otak teman-temannya sampah semua. Kalo begini bisa-bisa rencana mereka berantakan

"Kak lucas cepat! Alletha dimana?"

"gak tau"

"Masa gak tau?!"

"Bener suer dah"

"Aku gak lagi mau bercanda ya. Sekarang kita harus cari Alletha! firasatku buruk" Yozaka menatap lucas dengan serius.

"Hah? Buruk gimana?" Sontak membuat lucas mengkhawatirkan adiknya.

"Makanya ayo cepetan kita cari Alletha!" Yozaka menarik jaket milik lucas. 

"Tenang dulu. Sekarang mending kita masuk ke dalam dulu ya?" Silas menggenggam tangan Yozaka tetapi di tepis oleh Yozaka.

"Apasi?!"