Miu memakaikan kalung satu miliarnya di leher, menatap pantulan dirinya yang mengenakan mini dress warna pink terang dengan model sweetheart pas badan yang panjangnya sepaha. Di bagian dadanya, ada bulu-bulu berwarna hitam yang menambah aksen heboh pada pakaiannya. Lalu, wajahnya dirias agak tebal, smokey eyes dan lipstick merah gelap yang memberi kesan gothic di wajahnya. Rambut panjang sepunggungnya dibiarkan terurai alami, tidak dicatok karena sudah bagus hanya dengan disisir.
"Ada lagi yang harus saya pasang, Non?" tanya Juli, asisten pribadi Miu yang sudah mengurus Miu sejak SMA.
Miu tak menjawab, melirik ketiga temannya, Abel, Nessa dan Sara yang menatapnya sambil geleng-geleng. Ia tersenyum bangga sambil memutar tubuhnya di depan ketiganya.
"Jadi, gue udah kelihatan kayak biduan belom?" tanya Miu sambil berpose centil.
Abel, Nessa dan Sara dikumpulkan di butik langganan Miu untuk membantunya memilihkan pakaian yang heboh. Sara yang profesi gandanya adalah make up artist juga diminta Miu supaya merias wajahnya dengan riasan gothic yang membuatnya kelihatan seperti tante-tante. Sungguh-sungguh berniat untuk membuat calon tunangannya illfeel.
"Lo masuk ke kelab malam ya, pasti dikira LC lo!" komentar Abel tanpa disaring, membuat Miu menyeringai lebar.
Bukannya marah disama-samakan dengan ladies companion, Miu malah kelihatan puas. Yah, karena memang tujuannya kelihatan seperti itu. 'Kan, misi Miu membuat Rasendriya Kanagara mengucapkan penolakan pada perjodohan mereka!
"Kenapa sih, lo nggak pakai yang kayak biasa aja?" tanya Nessa sambil mengerutkan kening. "Gue yakin deh, lo cukup berpakaian kayak biasa, terus lo maki-maki dia kayak biasa, itu laki-laki udah kabur!"
"Kalau begitu doang, gue yakin perjodohannya tetap dilanjutin mau kayak gimana juga! Mending, gue kelihatan norak sekalian biar ngeri itu cowok!" balas Miu, mengibaskan rambutnya sambil berbalik menatap cermin lagi. "Ini, gue harus pakai perhiasan lagi nggak ya, biar norak?"
"Udah, Miu! Udah! Gue udah nggak sanggup lihat lo, kalau lo lebih heboh lagi! Lo beneran kayak OKB, tahu nggak?" sambar Sara membuat Miu tertawa ringan.
Perempuan itu meraih tas Gucci berwarna merahnya (yang paling tidak disukai Miu karena logonya jelas terpampang dan norak) yang tergeletak begitu saja di sebelah tas karton yang berisi pakaiannya sebelum masuk ke butik. Miu meraih tas karton itu juga, menyerahkannya pada Juli.
"Jul, nggak usah kasih tau Papa gue ke sini, ya. Lo antar temen-temen gue ke apartemen, bilang ke Papa gue pulang ke situ abis ketemu sama cowok itu," kata Miu kepada Juli.
Juli mengangguk. "Iya, Non."
Miu beralih menatap ketiga temannya.
"Lo ngumpul di apartemen gue aja ya. Nanti kalau gue udah kelar makan malamnya, kita lanjut nonton dokumenter netflix! Awas kalau lo semua nonton duluan!" kata Miu lagi membuat Abel berdecak.
"Iya, bawel lo! Udah lima kali ya, lo ngingetin soal ini!" omel Abel membuat Miu hanya tertawa.
"Ya udah, gue duluan!" pamit Miu.
"Good luck bikin calon laki lo illfeel!" semangat Nessa.
Miu melambaikan tangan tanpa berbalik, beranjak keluar dari butik menuju mobil Audi R7 putih miliknya yang akhirnya dikembalikan kepadanya setelah disita satu minggu lebih. Miu mengendarai mobilnya menuju ke Atlanna Hotel and Resort, hotel milik keluarganya yang juga terkenal memiliki restoran yang makanannya berkualitas tinggi dan lezat.
Miu melirik jam di ponselnya saat ia selesai memarkirkan mobilnya di tempat parkir. Ada dua panggilan yang masuk ke nomor teleponnya selama ia berkendara dan juga sebuah pesan dari nomor tak dikenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bratty Wife
RomanceWarn! Mature Content 21+ Kepalang geram dengan tingkah Miu Adistya yang manja, kedua orang tua Miu memutuskan menjodohkan sang anak bungsu dengan lelaki dari keluarga Kanagara. Tentu saja, hal itu membuat Miu memberontak. Pasalnya, Rasendriya Kanaga...