Sudah tiga hari Rasen berada di kota Arukkari yang jaraknya bisa ditempuh satu jam dengan mobil. Rasen bisa saja bolak-balik pulang-pergi setiap hari, tetapi karena masih menyimpan trauma, ia jadi tak suka berada di dalam mobil lama-lama. Padahal, Rasen sudah rindu pada Miu. Pekerjaannya sudah selesai hari ini. Rasen bisa pulang, tetapi ia tidak memberi tahu Miu jika ia pulang malam ini juga. Miu seakan menghindarinya.
Setiap hari, Rasen merindukan Miu selama mereka tak bertemu. Ia menelepon, tetapi sang dara tak mau menjawabnya. Seolah ia memang sengaja menghindari Rasen. Gara-gara itu, Rasen digentayangi gelisah setiap malam. Miu juga tidak mau membalas pesannya, seakan marah karena Rasen mencuri ciumannya dan menghukumnya dengan cara itu.
Rasen menelepon Miu lagi malam ini. Lagi-lagi tidak diangkat yang membuatnya makin resah tak karuan. Bukan karena Rasen tak tahu kabar Miu. Tentu saja Rasen tahu. Ia punya akun instagram Lisnia yang mengikuti akun Miu.
Kemarin Miu sudah mengunggah sebuah foto dirinya bersama dengan teman-temannya, sedang berkumpul di apartemennya untuk menonton film horor berempat. Rasen selalu melihat foto-foto Miu yang ada di akunnya, juga yang tersimpan di dompetnya. Iya, foto Miu yang Rasen dapat dari Jeremy, yang ia simpan di sakunya secara terburu-buru waktu itu berakhir ia simpan di dompetnya. Jadinya, setiap kali Rasen membuka dompetnya, ia akan melihat wajah Miu.
Kembali lagi pada topik utama penyebab Rasen jadi resah. Rasen resah karena takut Miu marah dan membenci ciumannya. Rasen tahu ia tidak sempurna. Bisa saja ciumannya terlalu kaku karena ia pun tak pernah menyentuh perempuan mana pun delapan tahun terakhir.
Miu adalah yang pertama sejak delapan tahun ini. Hanya Miu yang membangunkan hati Rasen yang beku, mengetuk pintu hatinya yang tertutup rapat dan mengisinya dengan dirinya seorang. Rasen bukan kesengsem lagi, ia malah sudah cinta mati. Setiap kali ia bertemu dengan Miu, semakin besar pula cintanya. Mau Miu menjadi tipe yang tidak Rasen sukai pun, Rasen tetap cinta.
Hilang sudah niat Rasen untuk tidak mengekang Miu. Rasen mau Miu. Ia ingin Miu berada di sisinya, memeluknya, melindunginya sepanjang waktu dan mencintainya sebebas yang ia mau. Persetan dengan 'mencintai dalam diam tanpa harus memiliki'. Persetan juga dengan 'hanya ingin mengenal Miu'! Rasen akan mencintai Miu terang-terangan, menunjukkan pada perempuan itu jika hatinya sudah berada dalam genggaman Miu.
Rasen sudah hampir gila karena Miu.
Ia berbaring di ranjangnya, menatap foto Miu di dompetnya dan mengelusnya lembut. Ia selalu suka bersama Miu. Ia suka mendengar suara Miu, suka melihat mata Miu yang ekspresif, juga suka pada aroma parfum Miu yang lembut tetapi kuat sekali menembus penciuman Rasen. Sudah jauh pun, masih terbayang-bayang aroma parfumnya.
Maunya Rasen, ia ingin mengabari Miu jika ia sudah pulang ke kota Parama. Sekalian ingin bertanya apa mereka bisa bertemu karena sudah rindu pada sang pujaan hati. Namun, karena Miu tak membalas pesan dan menjawab teleponnya, Rasen jadi hanya bisa menunggu sampai Miu membalasnya.
Tangan Rasen terulur, meraih ponselnya yang sudah di-charge penuh di nakas. Sambil berbaring, ia membuka aplikasi instagram yang akunnya dimiliki oleh Lisnia. Seperti biasa, Rasen langsung mencari nama Miu, menekan ikon profil yang muncul di pencariannya dan melihat ada lingkaran pink tua pada foto profilnya. Miu mengunggah sesuatu.
Rasen buru-buru menekannya, melihat foto yang Miu unggah. Empat gelas koktail yang berbeda rasa dengan latar yang agak gelap. Tidak ada keterangan apa-apa, hanya foto koktail saja yang membuat Rasen menyimpulkan jika Miu mungkin sedang membuat koktail di apartemennya bersama dengan empat temannya.
Sayangnya, kesimpulan Rasen patah begitu video selanjutnya muncul.
Miu tidak sedang berada di apartemen. Perempuan itu ada di sebuah kelab malam. Lebih parah lagi, kelab malam yang menyajikan pertunjukan male stripper. Pada video itu, Rasen mendengar suara tawa Miu saat seorang lelaki bertubuh kekar mendatanginya, bertelanjang dada dan mengenakan celana panjang jin yang lumayan ketat. Lelaki itu tidak menatap ke kamera, tetapi menatap ke arah perekamnya, yang sudah pasti adalah Miu. Lalu, ia meraih tangan Miu dan mengecup punggung tangannya sambil mengedipkan mata. Video ditutup dengan suara cekikikan Miu dan beberapa temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bratty Wife
RomanceWarn! Mature Content 21+ Kepalang geram dengan tingkah Miu Adistya yang manja, kedua orang tua Miu memutuskan menjodohkan sang anak bungsu dengan lelaki dari keluarga Kanagara. Tentu saja, hal itu membuat Miu memberontak. Pasalnya, Rasendriya Kanaga...