20. BOSSA NO SÉ - Cuco🎶

3.8K 122 21
                                    

Lily sontak langsung menginjak rem mobilnya saat melihat Laut terseret beberapa meter hingga motor laki-laki itu mendahului mobil Lily.

Hujan yang semakin deras membuat jarak pandang Lily terbatas. Lily berlari ke arah Laut yang tergeletak tepat ditengah-tengah jalan raya yang sepi ini.

"Laut!" Teriak Lily.

Laut mengangkat tangan nya dengan sign 'ok' memberitahui Lily bahwa dirinya baik-baik saja, tapi sedetik kemudian kesadaran Laut hilang.

"Laut aku mohon! Buka mata kamu! Jangan kayak gini!" Teriak Lily ditengah lantang nya deru hujan.

Untung saja ada beberapa mobil yang lewat dan mau membantu Lily.

"T-tolong! Tolong!!" Teriak Lily ke pengendara mobil itu.

"Lily?!"

"Tolong aku mohon tolong!" Ucap Lily ke seseorang di depannya ini.

"La-laut?! Shit!" Ucap laki-laki itu.

"Kamu yang tenang!" Teriak Samudera ke Lily.

Samudera menelpon ambulance dan mengecek keadaan laut. Samudera tidak menemukan tanda-tanda vital yang mengkhawatirkan sehingga ia masih bisa bernafas lega. Namun, Samudera mencium adanya bau alkohol yang cukup menyengat dari Laut.

"Kamu yang tenang, ly!" Teriak Samudera sembari menggoyang-goyangkan kedua pundak Lily.

Lily sangat shock, melihat Laut terkapar tak berdaya ditengah jalan dengan hujan yang mengguyurnya semakin membuat Lily panik.

Semenit kemudian ambulance datang, Lily ikut menaiki ambulance bersama Laut. Sedangkan samudera mengurus mobil Lily dan motor Laut, untung saja lokasi kejadian cukup dekat dengan rumah sakit dan rumah Laut dan Lily.

Di dalam ambulance Lily masih terus menangis sembari menggenggam tangan Laut.

"Laut aku mohon, bangun!" Ucap Lily.

"Mas nya bakal baik-baik aja kok mbak." Ucap salah satu perawat yang ada di dalam ambulance.

5 menit kemudian Laut dan Lily sudah sampai di rumah sakit. Pakaian Lily basah kuyup, sandal nya entah dimana, kaki nya berdarah pun Lily sudah tidak bisa merasakannya.

"Mbak, mending mbak nya ikut di cek aja selagi mas nya di periksa sama dokter." Ucap suster saat melihat keadaan Lily.

Dari belakang samudera menatap dua sejoli yang seperti tidak ingin dipisahkan itu hanya bisa tersenyum nanar.

"Malam dok." Panggil salah satu suster jaga.

"Malam." Jawab Samudera.

"Dokter kok balik lagi?"

"Adek saya kecelakaan." Jawab samudera santai sembari berjalan menuju Laut dan Lily.

"Laut pingsan karena dia mabuk, ly. Kamu nggak usah khawatir dia nggak cidera berat." Jelas samudera.

"T-tapi aku takut kak." Ucap Lily.

"Duduk." Perintah Samudera ke Lily.

Lily akhirnya duduk di ranjang sebelah laut, dengan cekatan Samudera berjongkok dan mengobati luka Lily.

"Lain kali peduliin diri kamu juga, jangan orang lain aja."

"Aw.." ringis Lily.

"Balerina kaki nya selalu penuh luka gini ya?" Tanya Samudera.

"I-iya, tapi nggak juga."

"Done!"

"Thank you kak."

LAUT KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang