36. KARMA - Taylor Swift 🎶

4K 137 13
                                    

"Apasih kamu." Ucap Lily sembari mengalihkan pandangannya karena malu di tatap begitu intens oleh Laut.

Laut terkekeh melihat reaksi Lily.

"Kamu cantik banget sih, Ly?!" Ucap Laut.

Blush

"Enggak." Jawab Lily.

"Cantik tau, kamu orang paling cantik yang pernah aku temuin."

"Bohong! Kak syena cantik, poppy juga cantik, Aur-"

"Stop!" Potong Laut.

"Cukup sampai Poppy aja." Ucap Laut.

"Kenapa emang?"

"Kan kita udah sepakat buat nggak bawa-bawa dia lagi."

"Yayayaa." Jawab Lily.

Cup

"Ih Laut!" Protes Lily sembari menutup bibirnya.

"Lagian ngejek."

"Bukan ngejek. Aku cuma jawab aja."

"Yayaya, ngeselin nggak?" Tanya Laut.

"Dikit." Jawab Lily jujur sembari terkekeh.

"Oh ya, beberapa hari ke depan aku bakal sibuk." Ucap Lily.

"Sibuk? Latihan?" Tanya Laut.

Lily mengangguk.

Laut duduk di belakang Lily dan Lily menjadikan dada bidang Laut sebagai sandarannya.

"Hm, aku anter jemput ya?"

"Nggak usah, orang studio aku deket ini."

"Kamu buncitan ya?" Tanya Laut tiba-tiba saat menyentuh perut Lily.

Plak

Lily mengeplak punggung tangan Laut yang ada di atas perutnya.

"Enak aja! Ih kamu bisa-bisanya main nyeplos gitu." Protes Lily.

"Aku salah ya? Tapi kamu tetep cantik, By."

"Babi?"

"Astaga, baby."

"Halah, udahlah lepas, lepas!" Ucap Lily sembari mencoba melepaskan diri dari Laut.

"Nggak! Nggak mauu." Ucap Laut sembari semakin erat memeluk Lily.

"Let me go.."

"Nggak akan." Jawab Laut.

"Ly, kamu nggak bisa ya latihan di rumah aja?" Tanya Laut.

"Hah? Kenapa gitu?"

"Aku nggak mau kamu ketemu kak Samudera."

"Kenapa emang? Toh dia juga nggak mungkin ke studio aku kan?"

Laut menarik nafas nya dalam-dalam dan menghembuskannya. Besar inginnya Laut untuk melarang Lily agar tidak berlatih di studio nya agar tidak bertemu Samudera entah secara sengaja atau tidak.

Tapi, Laut sadar bahwa posisi nya sekarang tidak tepat apabila harus melarang-larang Lily. Sehingga Laut memilih untuk mengesampingkan keinginannya dan menahannya agar Lily tidak pergi dari nya.

"Iyasih. Yaudah deh, kamu hati-hati ya tapi." Ucap Laut.

"Heem." Jawab Lily.

•**•

Sepulang dari jalan-jalan bersama Laut, Lily menyicil mempacking barang-barang yang akan ia bawa.

"Mungkin sekarang kamu keliatan tulus, tapi nggak jamin nanti kamu nggak berpaling ke yang lain kayak kamu ninggalin Aurora buat aku, Laut." Gumam Lily.

LAUT KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang