Keesokkan harinya laut benar-benar menjemput lily. Motor besar nya menggema dengan sungguh heboh saat memasuki pelataran rumah lily. Bahkan satpam lily sampai terlonjak kaget saat mendengar motor laut memasuki pekarangan rumah lily.
"Maaf tuan, ada temannya non lily." ucap pak satpam kepada papa lily yang sedang membaca koran.
"Oh ya, suruh masuk dulu aja pak. Lily nya masih siap-siap." ucap abraham, papa lily.
Abraham, sebenarnya heran siapa yang menjemput putri nya pagi-pagi dengan motor besar? Apakah lily memiliki pacar? Namun, pertanyaan-pertanyaan tersebut abraham simpan rapat-rapat ia tidak ingin membuat ily tidak nyaman jika ia bertanya hal-hal menyangkut privasi putrinya itu.
Lily turun dari kamar nya dengan tergesa-gesa. Lily kira laut tidak akan menjemputnya karena lelaki itu bahkan tidak menghubunginya sama sekali setelah kemarin membuntuti lily hingga depan rumah nya.
Saat lily sampai di tangga terakhir dirinya sudah dapat melihat laut tengah berbincang dengan papa nya di ruang tamu.
"Siapa ly?" tanya ayana, mama lily.
"Temen lily ma."
"Oalah, yaudah sana dong di samperin ngapain kamu malah mematung disini?" ucap ayana.
"Lily malu..."
"Loh kenapa malu?" tanya ayana.
"Udah ayo, jangan buat tamu nunggu lama lilyanna." tambah ayana.
Dengan terpaksa lily melangkah kan kaki nya menuju laut.
"Nah itu dia lily." ucap laut.
"Lama sekali kamu ly, laut udah dari tadi nungguin kamu. Ayo minta maaf." ucap abraham.
"Lily nggak tau kalo laut jadi jemput lily jadi lily terlambat siap-siap nya, maaf ya laut." ucap lily.
Laut begitu gemas dengan ucapan polos yang selalu keluar dari bibir mungil lily yang semerah cherry itu. "Nggak papa lily." jawab laut dengan tersenyum manis ke arah lily.
"Nak laut sudah sarapan?" tanya ayana.
"Laut nggak biasa sarapan tan, hehe." jawab laut.
"Wah sama seperti lily.. kalo gitu nanti bekelnya dimakan berdua sama laut ya ly? Tadi mama bawainnya cukup banyak."
"Iya ma."
"Lily udah siap kan? Mau jalan sekarang?" tanya laut.
Lily mengangguk, "ok, kalau gitu laut izin berangkat bareng lily ya om, tante. Nanti pulang nya lily juga bareng laut." ucap laut.
"Iya silahkan, hati-hati ya kalian." ucap ayana dan abraham.
Lily dan laut pun beranjak keluar menuju motor laut. Lily shock melihat motor laut yang begitu besar, bagaimana caranya aku menaiki motor itu? Batin lily.
"Nih helm nya." ucap laut sembari menyodorkan lily sebuah helm hitam.
"M-makasih.." jawab lily.
"Laut.." panggil lily saat laut sudah naik ke atas motornya.
"Kenapa?" tanya laut.
"Ak-aku.. Ini gimana cara naik nya?" tanya lily polos.
Laut tertawa, "nih kaki kiri lo injek disini terus tangan lo pegang pundak gue, nah iya gitu bener." ucap laut sembari mengajari lily dengan telaten.
Akhirnya lily berhasil naik ke motor laut dengan selamat. Sejujurnya lily hampir tidak pernah menaiki motor apalagi motor sebesar milik laut oleh karena itu dirinya sedikit bingung bagaimana caranya menaiki motor besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUT KU
Romance[ONGOING] FOLLOW DULU SEBELUM BACA! Penggemar cowok red flag level akut! 🚩silahkan baca. Konsep cerita ini adalah playlist lagu HEHE silahkan di check 🎶 ••••• Cerita tentang seorang perempuan yang dijadikan ajang taruhan oleh laki-laki bernama lau...