11. WE'RE JUST FRIENDS - Zevia🎶

3.9K 140 4
                                    

Laut langsung melepas tautan bibirnya dan menoleh ke arah lily yang sedang berdiri dengan kedua tangan mengepal dan mata yang memerah.

"Lily!" Panggil laut saat lily sudah berlari.

"Argh sial!"

Laut mencoba untuk berlari mencari lily yang entah kemana pergi nya karena ruangan ini sekarang dipenuhi oleh lautan manusia.

"Permisi! Tolong minggir!" Teriak laut.

Laut benar-benar tidak menemukan lily sama sekali. Tubuh lily yang munggil membuat laut kesulitan mencari nya di tengah tamu-tamu undangan beno. Kemana perempuan itu?

Disinilah lily sekarang, duduk berada di taman belakang rumah beno. Taman ini bukan area pesta berlangsung sehingga sangat sepi.

Lily menumpahkan air matanya disini. Lily begitu kecewa melihat laut mencium seorang perempuan, padahal sudah jelas-jelas laut pergi kesini dengannya.

"Apa aku nggak ada artinya di mata kamu?" Gumam lily.

"You mean alot for me, ly." Sahut laut yag ternyata sudah menemukan lily.

Lily sontak menoleh kebelakang dan buru-buru menghapus air mata nya.

Laut berjongkok di depan lily dan menggenggam tangan lily sembari menatap mata lily yang merah akibat menangis.

"Maaf, bukan aku yang mulai, ly."

"Apa yang aku lihat nggak kayak apa yang kamu omongin!" Jawab lily.

"You enjoyed laut!"

"No, I'm not! Dia tiba-tiba narik aku ke toilet dan langsung dorong aku, dia yang maksa. Aku udah berusaha lepasin tapi kamu keburu dateng."

"Jadi salah paham." Jelas laut.

"Aku.. aku mau pulang." Jawab lily.

"Ayo kita pulang."

•**•

Sesampainya di depan rumah, lily langsung keluar dari mobil laut tanpa mengucap sepatah kata pun. Laut memukul stir mobil nya berkali-kali meratapi kebodohannya yang sangat amat ceroboh tadi.

"Sial! Angel, kalo sampe lily ngejauh, abis lo sama gue!" Gumam laut.

Lily menangis tersedu-sedu di kamarnya. Ia bingung dengan situasi ini, laut bukanlah pacar nya tapi mengapa lily menjadi seperti ini? Seperti seorang pacar yang tersakiti?

Bahkan lily saja tidak tau laut memilki perasaan yang sama atau tidak dengannya.

Keesokkan pagi nya, lily berniat untuk lari pagi karena hari ini merupakan tanggal merah, sehingga dirinya tidak masuk kuliah.

Lily berlari di taman kota dekat rumahnya seoeang diri.

"Hai! Nama lo siapa?" Tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba duduk di bangku taman sebelah lily.

"Lily."

"Kenalin, gue samudera. Baru kali ini gue liat lo, baru pertama kali lari ya?" Tanya nya.

"Iya."

"Singkat banget jawab nya, gue bukan orang aneh."

"Tapi emang aneh." Jawab lily polos.

"Lucu." Ucap samudera sembari terkekeh.

"Duluan ya." Ucap lily.

Lily kembali berlari hingga pukul setengah 9 pagi perutnya mulai keroncongan. Lily akhirnya memutuskan untuk membeli bubur ayam di taman itu.

LAUT KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang